Multaqa Ulama Aswaja Manhaji

Multaqa Ulama Aswaja Probolinggo Tegaskan (Kembali) Keniscayaan Kembalinya Khilafah ala Minhaj an Nubuwwah

Probolinggo, Jatim (shautululama) – Menganggapi sebuah keraguan tentang berdirinya kembali Khilafah, Ustadz Nurul Muyasir Pengajar Tahfidz Pondok Salaf Probolinggo mengungkapkan bahwa tegak kembalinya Khilafah Islamiyah adalah sebuah keniscayaan.

“Menariknya lagi saat ini telah banyak hal positif yang cukup mendukung kembalinya Khilafah Islamiah. Pada akhirnya pengembalian khiilafah islamiahah keniscayaan baik secara empiris maupun historis,” jelasnya dalam acara Multaqo Ulama Aswaja Tapal Kuda Probolinggo: Mewujudkan Ummatan Wahidah, Mengalahkan Dominasi Oligarkhi, Melalui Demokrasi Atau Khilafah? Di Kanal YouTube NgajiPro ID, Selasa (19/3/2024).

“Selain itu pendirian Khiafah saat ini dianggap sebagai Utopia, padahal berdirinya berbagai negara besar atau konfederasi seperti Amerika Serikat Cina Uni Eropa juga bisa jadi pelajaran. Pada masa lalu ketika kekuatan dunia itu hanyalah sebuah ide,” imbuhnya.

Karena menurutnya, secara historis umat Islam sangat mandiri saat dalam naungan Khilafah Islamiyah. “Lalu lihatlah, Kekhilafahan Islam masa Umar bin Abdul Aziz pada tahun 100 Hijriah wilayahnya membentang dari Spanyol di barat sampai perbatasan Cina di timur. Dari pegunungan kaukasus di utara sampai tanduk Afrika di selatan,” bebernya.

Sedangkan secara empiris, katanya, umat Islam tidak bisa hidup dan mandiri dengan Khilafah Islamyah. Sebagaimana perkataan Imam Ahmad bin Hambal bahwa fitrah manusia akan berjuang jika tidak adanya pemimpin atau Imam yang mengurusi urusan Umat.

“Sejarah kelam Khilafah tampaknya juga masih sering jadi alasan untuk menolak Khilafah tang hal ini kiranya barat juga bisa menjadi pelajaran,”pungaksnya.[] AbiGenduk

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button