Khilafah ajaran Ahlussunnah Wal JamaahKhilafah Untuk Kebaikan IndonesiaMultaqo Ulama Aswaja - ManhajiNews

Wasiat Untuk Umat Multaqa Ulama Aswaja Tapalkuda 1444H, Penerapan Islam Kaffah Hanya Dengan Khilafah

Pasuruan, (shautululama) – Dalam acara Multaqo Maulid Ulama Aswaja Tapal Kuda 1444 H bertajuk “Transformasi Dari Kegelapan Kapitalisme/Demokrasi/Komunisme Menuju Cahaya Islam,” Kiai Ahmad Sukirno selaku koordinator FKU Aswaja Pasuruan menegaskan bahwasanya penerapan syariah Islam kaffah hanya terwujud dengan tegaknya khilafah. (Senin, 24/10/2022)

“Rasulullah saw. dilahirkan di muka bumi ini. Ketika menjadi kepala negara, Rasulullah menjalankan, menerapkan hukum Allah SWT. secara kaffah,” ungkap Kiai Sukirno.

Namun demikian, saat ini umat seakan terbawa arus cara pandang kehidupan kapitalisme, demokrasi, sekuler. Ada yang masih beranggapan bahwasanya penerapan Islam kaffah itu utopis dan tidak mungkin.

Kiai Sukirno menuturkan, “Pada saat ini di antara kaum muslimin sendiri ada banyak yang mengatakan utopis, tidak mungkin jika khilafah itu tegak.”

Oleh karena itu, beliau mengingatkan sejauh mana kedekatan umat saat ini dengan kitab sucinya. Namun yang tampak, kini peran dan kedudukan kitab suci sebatas dipilih sesuai kondisi.

“Selama khilafah belum tegak, maka Al-Qur’an 30 juz ini dipilih yang cocok, enak sesuai nafsunya bukan secara kaffah,” tegas beliau.

Lanjut, beliau melantunkan ayat suci Al Quran dari surat An-Nur:55

وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِى الْاَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْۖ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِيْنَهُمُ الَّذِى ارْتَضٰى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِّنْۢ بَعْدِ خَوْفِهِمْ اَمْنًاۗ يَعْبُدُوْنَنِيْ لَا يُشْرِكُوْنَ بِيْ شَيْـًٔاۗ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ

Artinya: “Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh, akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh, Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Tetapi barangsiapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.”[]

Ulama Aswaja - Manhaji

Media dakwah online ulama aswaja manhaji, menyeru kepada kebaikan

Related Articles

Back to top button