
Jakarta, (shautululama) – Berkumpulnya Ulama Aswaja se-Nusantara dalam IJTIMA ULAMA ASWAJA NUZULUL QUR’AN SE NUSANTARA, yang digelar pada Kamis, 28 April 2022, bertepatan dengan 27 Ramadhan 1443 H. mengusung tema yang sangat penting bagi umat saat sekarang ini yakni “SAATNYA ISLAM MENGGANTIKAN DEMOKRASI “.
Acara yang dihadiri oleh para Ulama Aswaja se Indonesia ini telah memberikan sikap dalam penyampaian Kalimah secara langsung yang disampaikan dari beberapa daerah se Nusantara melalui daring dan diliput secara langsung melalui streaming oleh Baitul Khair TV, Rayah TV, MUA TV, dll.
Terpantau juga puluhan Pondok Pesantren dan Majlis Taklim yang menyaksikan acara bersama santri, jamaah dan muhibbinnya
Ijtima Ulama Aswaja dibuka oleh shohibul fadhilah rois jalsah sekaligus rois ijtima’almukarram Kyai Dede Wahyudin dengan menyapa para ulama yang hadir, baik distudio maupun yang melalui daring dengan sapaan khas untuk para kiyai, juga sebagai bentuk ta’dzim dan penghormatan kepada para ulama
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh shohibul fadhilah almukarram KH. Badru Tamam kemudian dilanjutkan dengan sambutan shohibul hajjat KH. Choiri Sulaiman yang menyampaikan dengan haru ucapan terimakasih atas kehadiran para ulama dan yang menerangkan bahwa acara ini merupakan bentuk perjuangan Ulama Aswaja di bulan suci Ramadhan.
Sekaligus bukti kecintaan khususnya kepada negeri ini agar Umat Islam kembali hidup dalam ajaran Islam yang Kaffah.serta menjelaskan latar belakang tema yang diusung dalam acara kali ini yakni ““SAATNYA ISLAM MENGGANTIKAN DEMOKRASI “.
Diantaranya beliau menyampaikan saat ini dunia tidak bisa berharap kepada Barat, dimana krisis Ukraina dan carut marutnya hubungan negara negara Eropa dan Amerika yang seolah olah bersatu namun nyatanya mereka rapuh dan bercerai berai. Sudah saatnya Islam sebagai sistem yang sempurna, dijamin Allah dunia akhirat yang paling layak untuk memimpin dunia.
Sebagai Key Note Speaker dalam acara ini adalah Shohibul Fadhilah almukarram KH. Rohmat S Labib, Ulama Aswaja Jakarta yang telah sangat dikenal khususnya di Indonesia.
Beliau menyampaikan diantaranya bahwa Allah menurunkan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia untuk sampai kepada tujuan yakni selamat baik di dunia maupun akhirat, jika tidak mengikuti petunjuk itu maka akan tersesat dan tidak akan mencapai tujuan sebagai mana yang telah disebutkan dalam al Qur’an adalah orang-orang kafir, akibat mengingkari al Qur’an , maka Allah menutup dan mengunci hati mereka.
Hal ini menurut beliau sangat nyata terjadi saat ini, dimana hukum-hukum Allah dicampakkan bahkan orang-orang yang mendakwahkannya dikriminalisasi sedangkan orang-orang yang menistakan islam dilindungi.
Peringatan Nuzulul Qur’an ini sejatinya mengantarkan kita untuk kebali kepada petunjuk Allah, dan menerapkan islam secara kaffah. Barangsiapa mengingkari satu ayat saja maka sesungguhnya mereka telah jatuh kepada kekafiran. “Kita harus yakin dengan janji Allah dan kabar gembira dari Rosulullah akan kembalinya Khilafah Rosyidah”, pungkas beliau
Lalu acara dilanjutkan dengan pemaparan kalam minal ulama dari perwakilan di seluruh Nusantara, mulai ujung Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Seluruh Jawa.
Simak videonya