Khilafah ajaran Ahlussunnah Wal JamaahKhilafah Untuk Kebaikan IndonesiaMultaqo Ulama Aswaja - ManhajiNews

Ulama dan Tokoh Masyarakat Banyumas Raya Serukan Terapkan Islam Secara Kaffah Agar Indonesia Berkah dan Bermartabat

Banyumas Raya, shautululama.co – Bulan Ramadhan selain bulan mubarok, juga identik dengan bulan perjuangan dan kemenangan bagi umat Islam. Rasulullah Saw bersama para sahabatnya, beberapa kali melakukan perang dalam suasana shaum Ramadhan, dan meraih kemenangan.

Ibrah itu pula yang mendorong ratusan ulama dan tokoh dari Salem, Cilacap, Sokaraja, Purwokerto, Purbalingga dan Banjarnegara bahkan ada yang dari Wonosobo, hadir dalam acara Multaqo Ulama dan Tokoh Banyumas Raya Ramadhan 1444 H sekaligus buka bersama pada Ahad 9 April 2023 atau 18 Ramadhan 1444 H, dengan tajuk, “Mafsadat Tiadanya Islam Kaffah, Ramadhan Kokohkan Perjuangan Sambut Nashrulloh”.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud perhatian ulama atas kondisi kaum muslimin di negeri ini, khususnya lagi banyaknya fakta-fakta yg terjadi di lapangan, sikap irasionalitas, tidak masuk akal atau inkonsistensi yang kian merajalela dan seolah menjadi budaya di negeri kita.

Mengaku negeri ini membela Palestina dan anti terhadap penjajahan sebagaimna termaktub dalam pembukaan UUD 45, tapi malah menerima rencana kesebalasan Israel (sang penjajah) datang bertanding ke Indonesia.

Rakyat dikejar kejar untuk membayar pajak, karena katanya pajak untuk membangun negeri. Tapi faktanya uang pajak banyak untuk memperkaya diri sendiri.

Dan msh banyak contoh lainnya lagi yang irasional dan tdk masuk akal di negeri ini.

Karena itu, para ulama sebagai pewaris para nabi wajib melakukan amar makruf nahi mungkar. Ulama harus berada di garda terdepan, dengan ilmu yang dimiliki membimbing, mengarahkan umat agar tidak terjerumus dalam pemikiran sekuler dan kearah perubahan yang tidak islami sekaligus bersama sama perangi islamophobia yang dikampanyekan oleh para pembenci Islam.

Selain itu, para ulama dan tokoh yang hadir juga mengkritik bagaimana buruknya penguasa dalam sistem Demokrasi.
Berbeda dalam sistem Islam, Kepala negara, wajib memenuhi kebutuhan pokok warga negaranya dengan harga yang murah, tidak mendholimi rakyat dengan aneka pungutan pajak yang menambah beban rakyat.

Dalam acara Multaqo Ulama dan Tokoh ini, para ulama dan tokoh yang hadir menyampaikan tausiyah dan nasehat yang ditujukan bagi penguasa dan umat islam di negeri ini.

Adapun seruan Tausiyah dan Nasehat Ulama dan Tokoh dibacakan oleh Ulama sepuh Purbalingga KH. Akhmad Kamal Ismail yang memuat point-point sebagai berikut:

Pertama, bulan Ramadhan harus dijadikan momentum mengarahkan perjuangan menuju kemenangan dengan landasan keimanan dan ketaqwaan.

Kedua, para ulama meminta semua pihak, terutama rezim ini menghentikan semua bentuk Islamophobia dan bahkan penghinaan terhadap Islam, ajaran Islam khususnya Khilafah dan Jihad, Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Ketiga, para ulama menyerukan penguasa negeri Islam untuk mengirimkan tentara militernya untuk berjihad fi sabilillah melawan dan mengusir Israel yang menjajah Palestina dan Baitul Maqdis.

Keempat, mengajak semua pihak untuk meninggalkan sistem Demokrasi Kapitalisme yang terbukti bobrok dan rusak, saatnya umat menata kehidupan dengan sistem Islam yang menjadi solusi persoalan manusia.

Kelima, para ulama mengajak seluruh masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat untuk bersama-sama memperjuangkan Syariah Islam secara kaffah, dalam naungah khilafah Rosyidah ‘ala Minhaajinnubuwah sebagai kewajiban syar’i dan solusi fundamental untuk menggantikan penerapan sistem Sekuler Kapitalisme Demokrasi.

Demikian rangkaian kegiatan Multaqo Ulama dan Tokoh Ramadhan 1444 H Banyumas Raya yang bertempat di salah satu Masjid pondok pesantren di Banjarnegara.

Selengkapnya

Ulama Aswaja - Manhaji

Media dakwah online ulama aswaja manhaji, menyeru kepada kebaikan

Related Articles

Back to top button