Khilafah ajaran Ahlussunnah Wal JamaahKhilafah Untuk Kebaikan IndonesiaMultaqo Ulama Aswaja - ManhajiNews

Ulama Aswaja Menolak Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok, Penghapusan Madrasah, Anak PKI Menjadi TNI dan Serukan Perangi Islamophobia

Probolinggo, Jatim (shautululama) – Selasa 05 April 2022 , Alhamdulillah telah terselenggara dengan baik dan lancar acara Ijtima’ Ramadhan Ulama Aswaja Tapal Kuda Probolinggo secara offline, dimulai pukul 15.30 hingga berakhir pukul 17.20. Acara yang dihadiri oleh para Ulama, Kyai, Asatidz, Tokoh Masyarakat se wilayah Tapal Kuda Probolinggo, bertajuk “TOLAK KENAIKAN HARGA KEBUTUHAN POKOK, ISLAMOPHOBIA, PENGHAPUSAN MADRASAH, DAN TOLAK ANAK PKI MENJADI TNI”
(Live Melalui Channel Youtube Bromo Bermartabat)

Shohibul Hajah meyampaikan kebahanggaan atas berkumpulnya para Ulama Aswaja khusunya di Problinggo itu semua merupakan wujud kepedulian terhadap urusan Umat dalam rangka menyikapi perkembangan yang terjadi, untuk menjaga ‘izzah agama Islam.

“Seperti kita ketahui bersama, perkembangan yang terjadi disekitar kita, banyak yang berusaha untuk memojokkan, menyerang, dan menghancurkan Islam dan kaum muslimin,” tuturnya.

“Bahkan rezim yang ada di negeri ini pun, dengan berbagai kebijakannya, mau tidak mau kita nilai telah menyudutkan Islam dan kaum muslimin,” imbuhnya.

Beliau menjelaskan, adanya kelangkaan minyak goreng, kenaikan harga BBM menjadikan rakyat semakin sengsara, begitu juga pernyataan petinggi pemerintah bahwah anak PKI bisa manjadi TNI, padahal komunisme berkali-kali membuat makar dan dugaan penghapusan Madrasah dari RUU Sisdiknas 2022 yang bertolak belakang dan membahayakan umat Islam.

“Dan jauh sebelumnya, rezim telah berusaha untuk membumikan moderasi agama, ini mengaburkan eksistensi dari agama utamanya dari agama Islam,” jelasnya.

Oleh karena itu, Beliau menyerukan kepada para Ulama yang lainnya agar bergerak bersama, barsatu dengan Umat dengan menjelaskan, menyadarkan, menasehati rezim zalim untuk membentengi Negeri dan meninggikan ‘izzah Islam dan kaum muslimin.

“Kita berharap pada Allah, semoga lebih banyak lagi Ulama yang berusaha untuk memperjuangkan kembalinya Islam Kaffah, sebagaimana Islam yang telah berjaya dimasa lalu pada selama 1300 tahun dengan sistem Khilafah Islamiyah,” pungkasnya.

Shohibul Fadhilah Al Mukarrom Ustadz Indra Fakhruddin selaku Direktur Rumah Inspirasi Perubahan Probolinggo, yang juga hadir untuk menyampaikan Kalimah Minal Ulama’, Beliau menegaskan bahwa kondisi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja, adanya tata kelola migas yang bobrok dan menurut beliau ini adalah akibat diterapkannya sistem kapilalisme Demokrasi sekuler.

“Kondisi bobrok dalam tata kelola migas sebenarnya tidak akan terjadi jika dikelola secara syariah Islam, jika Ideologi Islam diterapkan maka akan merombak sistem ekonomi Kapitalisme dalam hal kepemilikan yang dimonopili segelintir orang menjadi dikelolah negara dan hasil sepenuhnya untuk kemaslahatan warga negara.

“Ibnu Majah meriwayatkan dari Abdulah bin Said, dari Abdullah bin Khirasy bin Khawsyab asy-Syaibani, dari al-‘Awam bin Khawsyab, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah saw. bersabda:

اَلْمُسْلِمُونَ شُرَكَاءُ فِي ثَلاَثٍ فِي الْمَاءِ وَالْكَلإِ وَالنَّارِ وَثَمنَهُ حَرَامٌ

Kaum Muslim berserikat dalam tiga hal: air, padang rumput dan api; dan harganya adalah haram.

An-Naar (api) disini oleh para fuqoha dimaknai sebagai sumber daya migas,” tuturnya.

Dalam konsep syari’ah Islam, katanya, negara mengelolah sumberdaya alam salah satunya adalah BBM menjadi kepemilikan umum sehingga rakyat akan mendapatkan harga yang murah.

“Artinya negara memposisikan benar-benar sebagai pelayan masyarakat bukan dengan cara pandang sebagai pebisnis dalam melayani rakyat sebagaimana dalam sistem kapitalisme” Imbuhnya.

Shohibul Fadhilah Al Mukarrom Gus Tuhu selaku Pengasuh MT. Al Mustanir yang menyampaikan Aqwal minal Ulama’ yang terakhir menegaskan, bahwa “Demokrasi itu hanya tipuan yang dimasukkan ke negeri-negeri muslim. Hakekatnya Amerika (negara-negara kafir) memiliki berbagai proyek untuk mencegah umat Islam kembali menguasai dunia. Mereka hendak memadamkan cahaya Allah SWT.”

Beliau mengingatkan demokrasi yang masih dielu-elukan saat ini hanyalah proyek tipuan diantara proyek lainnya. “Banyak masalah yang terjadi di negeri ini. Masalah-masalah yang muncul atau sengaja dimunculkan karena mensikapi trend umat Islam menghendaki kebaikan-kebangkitan Islam. Karenanya musuh-musuh Islam berupaya memadamkan cahaya trend kebaikan Islam tadi.” Imbuhnya.

Oleh karena itu, Beliau memberikan motivasi agar ulama beserta umat yang sudah memilih kokoh beriman untuk terus berdakwah.

“Bismillah, dengan izin Allah SWT. karena agama ini agamaNya, yang memiliki proyek adalah Allah SWT. Tidak ada lagi, siapapun yang bisa menghentikan. Bagi yang sudah ambil peran menjadi orang mukmin, maka lanjut beramal sholeh serta mendakwahkannya.

Acara Ijtima’ Ramadhan Ulama Aswaja Tapal kuda ini di akhiri dengan pembacaan pernyataan sikap yang di bacakan oleh Ust. Ishaq dan di tutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Kyai Syaifuddin. acara berjalan dengan lancar penuh keakrabaan.

Ulama Aswaja - Manhaji

Media dakwah online ulama aswaja manhaji, menyeru kepada kebaikan

Related Articles

Back to top button