Khilafah Ajaran AswajaKhilafah Bisyaroh RasulullahKhilafah Janji AllahMultaqo Ulama AswajaNews

Ajakan Tulus Multaqa Ulama Aswaja Probolinggo Jatim, Saatnya Kita Bersatu

Probolinggo, Jatim (shautululama) – Menyororoti konstelasi politik dunia persaingan haq dan batil sebagai perang Ideologi, Gus Tuhu Pengasuh Majelis Taklim Al Mustanir Probolinggo menyatakan bahwa umat Islam harus memperjuangkan daulah Khilafah sebagai perjuangan hakiki.

“Inilah wujud dari perjuangan politik umat Islam, wujud perjuangan yang hakiki bukan perjuangan yang receh,” ujarnya dalam acara Multaqo Ulama Aswaja Tapal Kuda Probolinggo: Perang Dunia Ketiga Dan Prospek Berdirinya Khilafah Pasca Kekalahan Israel Amerika Dan Sekutunya Di Gaza Dan Laut Merah, Selasa (30/1/2024), di Kanal YouTube NgajiPro ID.

Ia menjelaskan bahwa daulah Khilafah tidak akan muncul dan bangkit kembali begitu saja tanpa adanya sebuah kelompok atau partai yang mengusungnya. Hal tersebut sesuai dengan petunjuk darii Allah SWT dalam surat Al Imran ayat 104.

“Maka korelasi ayat ini kebutuhan terhadap Umah, hendaknya ada di tengah-tengah kalian itu satu golongan umat yang punya tugas, terus-menerus menyuruh kepada alkhair, juga melakukan aktivitas amar maruf nahi mungkar,” jelasnya.

Lanjutnya, kaum Muslimin tidak memiliki kekuatan negara yang bisa menyatukan Umat, sehingga menjadikan kuat dengan syarat harus bertumpuh dan berpedoman di atas Syari’at Allah SWT, tidak boleh mengambil selain dari Islam.

“Seperti sekarang ini, ketika umat melepaskan sistem pemerintahan khilafah, apa yang diambil umat? Sistem pemerintahan demokrasi,” bebernya.

Maka darpada itu, Gus Tuhhu menyerukan kepada pada para hadirin yang hadir, dan pemirsa di rumah, para Ulama untuk bersama-sama menyalurkan tenaga,pikiran, dana samapi nyawa sekalipun demi mewujudkan kembali persatuan Umat Islam.

“ini hanya masalah waktu, mudah-mudahan Allah subhanahu wa taala memberkahi, memberikan hidahyah, taufiknya kepada kita semua dan keluarga, sehingga kita semua termasuk di antara bagian dari ummatuy yad’ụna ilal-khairi wa ya`murụna bil-ma’rụfi wa yan-hauna ‘anil-mungkar,”pungkasnya.[]AbiGenduk

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button