Khilafah ajaran Ahlussunnah Wal JamaahKhilafah Untuk Kebaikan IndonesiaMultaqo Ulama Aswaja - ManhajiNews

Ulama Aswaja Banten Darussalam Bergerak Membela Kehormatan Islam, “Lagi-Lagi Pelecehan Ajaran Islam: Jangan Main-Main Dengan Umat Islam”

Bojonegara, (shautululama) – Alhamdulillah pada hari Sabtu, 26 November 2022, di Masjid Nurul Arrofah Bojonegara di adakan acara Multaqo Ulama Aswaja Banten Darussalam. Kali ini Acara Multaqo Ulama Aswaja Banten Darussalam bertemakan “Lagi-lagi pelecehan Ajaran Islam: Jangan main-main dengan Umat Islam!”,
Tema ini di ambil karena terjadinya berbagai pelecehan baik pelecehan terhadap Nabi Muhammad Saw maupun ajaran Islam yang Agung yaitu Khilafah Islamiyah.

Acara ini sebagai bentuk respon keras para Ulama Aswaja Banten Darussalam atas pelecehan tersebut,
yakni cuitan Komisaris Independen PT. Pelni Dede Budhyarto yang memplesetkan kata Khilafah,
dengan kata-kata kotor, pelecehan minuman alkohol adalah minuman Rasulullah, dan pelecahan-pelecahan ajaran Islam lainya, yang merupakan bentuk pelecehan terhadap ajaran Agama Islam yang mulia tersebut.

Hadir dalam acara tersebut lebih dari 80 Ulama dari Pimpinan Pondok Pesantren, Pimpinan Majelis Taklim dan dihadiri oleh Ulama para Jawara Bandrong. Setelah acara dibuka oleh MC kemudian di awali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, dilanjut dengan kata sambutan dari tuan rumah sekaligus penyampaian nasihat dari Ulama yaitu di sampaikan oleh Dewan Penasihat DPP Bandrong yaitu KH.Mansyur Muhyidin Bojonegara,
beliau menyampaikan bahwa Ulama itu bagaikan lentera. Karena itu harus terus melakukan amar ma’ruf nahi mungkar agar umat tercerahkan, salah satunya dengan menyampaikan kewajiban menegakkan Khilafah.

Nasihat yang kedua disampaikan oleh Ustad Ibnu Alwan Serang seorang Ulama muda Aswaja Banten,
berkumpulnya para Ulama hari ini adalah bukti penyikapan tidak terima dan tidak ridho dari para Ulama atas penghinaan salah satu ajaran islam yaitu Khilafah oleh komisaris Pelni Dede Budhyarto yang mempelesetkan Khilafah dengan kata kotor, juga penyikapan atas diamnya penguasa terhadap penghina ajaran islam.

Sedangkan KH Ujang Kosasih Ulama Aswaja dari Pandeglang, beliau memberikan nasihatnya bahwa terjadi terus menerus pelecehan ajaran Islam, karena kurang cintanya Umat Islam pada Islam dan diamnya Ulama pada kemungkaran, karena itu para Ulama harus aktif memberikan pencerahan kepada Umat.

Nasihat selanjutnya disampaikan oleh Ulama Aswaja Banten KH. Ubaidillah dari Sumur Ujungkulon,
beliau menegaskan setiap Nabi punya musuh, ketika kita memperjuangkan Syariah dan Khilafah juga sama akan punya musuh, maka tetep semangat dalam jalan perjuangan ini.

Lanjut nasihat dari Ulama Aswaja dari Ponpes Al Abqory Serang, yaitu Kiyai Anwar Abdurrahman manjelaskan pelecehan kepada islam di negeri ini tidak ada habisnya. Karena umat tidak ada pelindungnya, yakni Khilafah, dan Khilafah perkara paling penting dari kewajiban agama.

Ulama Aswaja Banten dari Bojonegara dengan julukan Kiyai Bandrong yaitu KH.A Syaikhul Hidayat menghimbau,
zaman harus tunduk kepada agama,bukan agama mengikuti zaman. Saya mengajak seluruh Ulama dan masyarakat Banten untuk melawan para penghina ajaran Islam, karena kebenaran yang tidak teroganisir akan kalah dengan kebathilan yang teroganisir.

Nasihat yang terkahir disampaikan oleh Ulama Aswaja Banten KH. Asmuni dari Bojonegara. Beliau berpesan katakan yang haq ( islam ) itu dengan jelas, islam jangan terpecah-belah, jangan takut, lawan para penghina ajaran Islam.

Setelah para Ulama Aswaja menyampaikan nasihatnya, yang sesekali diiringi gema Takbir dari peserta.  Acara ditutup dengan pernyataan sikap yang dibacakan oleh keturanan pejuang Geger Cilegon dan juga Ulama muda Aswaja Banten yaitu TB. Kiyai Ahmad Syaikhu dari Anyar. Sekaligus ditutup dengan doa oleh Ulama Aswaja Banten Kiyai Rofe’i dari Tanara dan dilanjutkan ramah tamah.

Ulama Aswaja - Manhaji

Media dakwah online ulama aswaja manhaji, menyeru kepada kebaikan

Related Articles

Back to top button