Yogyakarta (shautululama)—Kyai Abah Narko (Ulama Aswaja DI Yogyakarta) turut hadir memberikan tausiyah minal ulama pada Ijtima’ Ulama Se-Nusantara: “Saatnya Tata Dunia Baru dengan Islam Kaffah, Tolak Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok, Perangi Islamophobia”, Sabtu (16/4/2022). Beliau merespon merebaknya istilah penceramah radikal dan simbol radikal.
“Tentu ini harus kita tolak semuanya. Karena Islam ini bukan radikal. Islam diturunkan Allah SWT kepada Rasulullah untuk menjadikan rahmat bagi sekalian alam,”seru Kyai Narko.
Makna rahmat yang berupa syariah Islam ketika mengatur dunia ini akan melahirkan kebaikan. Ditambah lagi muncul keadilan dan ketentraman.
Abah Narko bercerita, tatkala di Jogja diadakan mengaji quran di Malioboro malah viral di media sosial terkait kebencian kepada Islam. Muncul tudingan pengemban khilafah dituduh radikal, berbahaya, dan pemecah belah bangsa. Ini suatu hal yang tidak boleh dibiarkan. Karena pejuang Islam memang menjadikan Islam sebagai aturan hidup ini untuk solusi.
“Mari rapatkan barisan untuk mengedukasi umat. Kita harus bangga sebagai seroang muslim yang memperjuangkan Islam Kaffah. Karena satu-satunya solusi yang menyelesaikan problematika dunia yang sekarang ini parah bahkan di jurang kehancuran akibat penerapan kapitalisme, sekularisme, dan sosialisme,”serunya.
Acara ijtima’ Ulama Se-Nusantara juga dihadiri ulama dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan wilayah lainnya.[]
