Surabaya , (shautululama) – Para Ulama, Kyai, Asatidz dan Mubaligh berkumpul bersama, berdiskusi untuk membahas permasalahan yang dihadapi oleh kaum muslimin dalam acara Multaqa Ulama Aswaja Surabaya Utara, Ahad 21 Agustus 2022
Acara multaqo Ulama ini mengambil tema “FASAD AKIBAT ULAH MANUSIA, KEMBALI KEPADA SYARIAH”
Aqwal minal ulama Ust. Wiyono (MT. Al Huda)
Marilah kita berfikir secara mendasar, Allah SWT berfirman
لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ ۗ
kepunyaan Allahlah segala apa yang dilangit dan dibumi (QS. Al Baqarah 284)
Bahwa kita, gunung, langit, bumi adalah makhluq yang diciptakan Allah SWT, oleh karena itu agar kita bisa baik, tentram mau gak mau harus kembali pada aturan Allah yang menciptakan langit dan bumi.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu (QS. Al Baqarah 208)
Islam mengatur kehidupan secara kaffah, keluarga, masyarakat dan negara. Mengatur seorang ayah bertanggungjawab kepada anak dan istrinya, mengatur ibu terhadap anaknya, Islam mengatur hubungan manusia dengan manusia lain. Islam mengatur manusia dalam arti yang luas, bukan sekedar persoalan individu, tapi mencakup seluruh aspek kehidupan.
Jika Islam diterapkan secara kaffah, tentu tidak muncul generasi narkoba, generasi free seks, namun muncul generasi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Ironinya justru muncul wacana kontra radikalisme, umat Islam dilarang belajar Islam yang mendalam, agar tidak radikal.
وَلَنْ تَرْضٰى عَنْكَ الْيَهُوْدُ وَلَا النَّصٰرٰى حَتّٰى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ اِنَّ هُدَى اللّٰهِ هُوَ الْهُدٰى ۗ وَلَىِٕنِ اتَّبَعْتَ اَهْوَاۤءَهُمْ بَعْدَ الَّذِيْ جَاۤءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللّٰهِ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا نَصِيْرٍ
Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya).” Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah. (Al Baqarah 120)
Oleh karena itu, agar negeri ini bisa menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, harus kembali kepada syari’atnya Allah SWT
