
Surabaya (Shautululama)—Ulama, kyai, dan asatidz berkumpul dalam agenda penuh faedah. Daurah Siyasiyah Syar’iyah Ulama pada Ahad (13/2/2022) di ndalem KH. Abu Zaki Sholahuddin al Ghazali. Ust. Suhail abu Faiq (Forum Da’i Indonesia) memandu acara sehingga acara berlangsung hikmat dan khusyu’.
Sebagai agenda inti disampaikan Ustadz Saifuddin Budiharjo (MT. Al Hikmah). Beliau menyampaikan amar ma’ruf nahi munkar sebagai kewajiban muslim
“Pagi ini, insyaAllah nanti kita akan coba untuk bagaimana mewujudkan sikap kita tentang apa yang terjadi disekitarnya, tentang agamnya, tentang saudaranya, tentang dirinya dan bagaimana seorang muslim bersikap,”tandasnya.
Persatuan bagi kaum muslimin dalam jamaah menjadi sangat penting. Begitu pun dalam mewujudkan perubahan nasib umat Islam.
“Sebagaimana Rasulullah sampaikan agar kita hidup berjamaah, sebab bersatunya kaum muslimin inilah yang ditakuti orang orang kafir. Pada diri umat harus terjadi perubahan besar, sebab perubahan nasib umat Islam akan ditentukan oleh umat Islam itu sendiri.”bebernya.
Perjalanan perubahan melalui tiga komponen :
1) Fakta : dengan melihat fakta kerusakan, menuju jalan yang tidak benar, yaitu menuju kekufuran terhadap Allah SWT.
2) Harus ada perubahan, adanya upaya semaksimal mungkin untuk merubah
3) Perubahan itu sendiri kearah mana
Ustadz Syaifuddin Budiharjo juga menyampaikan problematika umat yang tidak memiliki solusi. Padahal solusi perubahan yang benar, sesuai dengan yang diinginkan sang pencipta, dengan cara meneladani Rasulullah SAW.
“Sebab jika kita tidak mengikuti beliau maka tidak akan sampai pada tujuan. Kalo kita lihat banyak umat melakukan merubah masyarakat fokus ke gerakan memperbaiki akhlaq, Fokus ke ibadah ritual, kebatinan, bergerak ke sosial kemasyarakatan,”jelasnya.
Tambahnya, “Tetapi Rasulullah diawal mendakwahkan Islam di Mekah tidak melakukan itu, sehingga jika kita tidak meneladani metode dakwah Rasulullah hasilnya tidak pernah berhasil.”
Contoh terkait Solusi persoalan Palestina. Kebanyakan kaum muslimin menyelesaikan persoalan Palestina mengikuti arahan PBB, yaitu genjatan senjata kemudian dilanggar, Palestina di lucuti senjatanya, rekontruksi bangunan lalu di bom, runtuh lagi.
“Muter muter nggak ketemu ujungnya, semenjak 1947 sampai sekarang Palestina dizalimi dan diusir. Sementara apa yang di Contohkan oleh Rasulullah SAW jika orang kafir menyerang, mengusirnya, ya Jihad,”bebernya.
Berkaitan dengan problematika umat. tidak bisa diselesaikan hanya dengan mengikuti kemauan musuh-musuh Islam dengan Islam moderat. Justru harus kembali kepada Islam kaffah dan membuang jauh-jauh keinginan Barat.
Pembahasan Dauroh Siyasa Syar’iah menyampaikan beberapa topik keumatan. Hal ini untuk menggugah ulama dan umat agar segera bangkit berjuang.[hn]