Khilafah Ajaran AswajaKhilafah Bisyaroh RasulullahKhilafah Janji AllahMultaqa Ulama Aswaja ManhajiNews

Tausiyyah Multaqa Ulama Kab. Bogor, Ramadhan Momentum Persatuan Menuju Khilafah Insyaallah

Bogor, Jabar (shautululama) – Bertepatan 18 Ramadhan Hari Kamis malam Jumat penuh Barrokah tanggal 28 Maret 2024, Majelis Daarul Fatih, Parung, Bogor Menyelenggarakan Multaqo Ulama sekaligus memperingati Nuzulul Qur’an dengan mengundang para Alim Ulama Assatidz sekitar Bogor. Hadir dalam kesempatan itu lebih dari 30 Ulama berkumpul atas suatu pandangan yang sama atas kondisi umat saat ini, Hadirnya para ulama sebagai bentuk Ihtimam bi Amril muslimin. Acara di buka oleh ustadz Arief dan dilanjutkan dengan Kalam ilahi oleh ustadz Rahmat.

KH Haris Iskandar selaku Sohibul bait memberikan sambutan hangat selamay datang kepada para kyai yang Hadir, Nampak hadir Kyai Sarmili Yahya, KH Sukrianto, Kyai Abu Yusuf, Kyai Salman, Kyai Sis Gunawan, Kyai Budi Santoso, Kyai Arif Syarifudin

Kyai Eko Susanto pengasuh yayasan Daarul Fatih selaku Sohibul Hajat memberikan Kalimah Iftitah dengan menyapa para alim ulama yang hadir. Melihat kondisi umat yang dialami saat ini kenestapaan yang terjadi baik di palestina Gaza saat ini yang masih terjadinya pembantaian masal saudara muslim palestina, maka dari itu kita yang hadir pada kesempatan ini di hari yang mubarrok, di malam yg mulia, di bulan yg di muliakan ini harus memiliki himmah yang tinggi dan mewujudkan cita cita yang tinggi itu yakni Tegaknya syariat Islam secara kaaffah dalam bingkai khilafah, dengan itulah problematika umat bisa terselesaikan.

Kyai Budi Susanto menyampaikan kalimah minal Ulama yang pertama. Berkumpulnya ulama untuk suatu urusan mulia urusan yang menjadi qodiyah maisiriyah apalagi di bulan Ramadhon di malam Nuzulul Qur’an maka bersama 70rb malaikat turut hadir memohonkan ampun kepada seluruh yang hadir. Ketika kita menjalankan ibadah Ramadhan dengan bergembira dengan aman dengan segala apa aja ada. Namun di belahan negeri yang lain saudara kita bisa lihat bersama bagaimana saudara kita yang setiap saat di intai peluru tajam, dengan kondisi rumah yang hancur, mereka tetap semangat beribadah walaupun kita bisa saksikan bagaimana mirisnya mereka berbuka puasa dengan makan rerumputan yang ada dikarenakan tidak adanya makanan. Di negeri yang lain juga demikian tidak ada yang bisa membela, melindungi, bahkan menyelesaikan kondisi nestapa itu, hanya dengan khilafah yang mampu selesaikan problematika umat Islam saat ini.

Risalah Islam akan tersampaikan ke seluruh umat manusia ketika khilafah tegak bahkan imam Al ghozali mengatakan kekuasaan tidak bisa dipisahkan dengan agama, agama tanpa kekuasaan tidak akan sempurna , kekuasaan tanpa agama akan runtuh rusak.

Kyai Sukrianto MA penyampai kalimah minal ulama selanjutnya beliau berpeaan dengan permohonan kepada Allah SWT agar kita semua di istiqomahkan oleh Allah SWT menjadi pejuang Islam yang tangguh dan terpercaya. Rosululloh SAW mengatakan Ketika datang kepada kalian suatu kondisi perselisihan maka umat harus berpegang dan menggigit dgn geraham agar tetap dalam jamaah yakni khilafah.

Al-Qur’an anlah yg bisa menyatukan umat Islam dan memuliakan umat Islam, ketika Al-Qur’an di tinggalkan, dicuekin, diabaikan maka Allah SWT menjadikan mereka para pendosa para musuh yang memerangi para pengamal Al-Qur’an. Maka dari itu kita semua para alim ulama ketika melihat Al-Qur’an tidak di terapkan maka jangan berdiam saja, harus berupaya untuk menegakan Al-Qur’an.

Inilah kewajiban besar umat Islam saat ini terkhusus kutabsemua sebagai para ulama menjadi perhatian utama kita agar khilafah segera tegak atas tangan tangan Mukhlis para ulama yang hadir sekalian.

Kyai Arif Syarifudin MT Al Maidah, Bogor hadir menyampaikan kalimah minal ulama yang ke tiga. Ibarat beras alfaqier hanyalah butiran menir, mudah mudahan masih tetap beras. Kalau hanya sekedar menjalankan puasa anak kecil justru paling pandai, namun bagaimana dengan orang dewasa bahkan sudah berakal sempurna namun tidak menjalankan puasa karena hilangnya iman dan taqwa. Umat Islam sudah jauh dari keislamannya, umat Islam sudah cenderung kepada kekufuran maka akan terjadi banyak bala bencana. Membersihkan hati kita dari segala kotoran menjadi pintu memasuknya Al-Qur’an kedalam qolbu, dan bulan Ramadhan lah yang akan mampu membersihkan hati hati kita semua agar terhindar dari segala perpecahan.
Sholat yg kuat, sholawat yang kuat akan memetik buahnya dari ramadhon.

Kyai Sarmili Yahya penyampai kalimah minal ulama selanjutnya menyampaikan tentang penting dan wajibnya ulama melibatkan dirinya dalam berjuang untuk tegaknya syariah dan khilafah. Khilafah bukanlah Idiologis khilafah adalah ajaran Islam idiologinya Islam. Tidak ada tuhan selain Allah, tidak ada sesembahan selain Alloh, tidak ada pembuat hukum selain Alloh, maka Al-Quran yang kita imani Al-Qur’an yg kita baca setiap hari harus kita tegakan sebagai hukum Alloh SWT.. Maka dakwah harus menhantarkan untuk tegaknya hukum Alloh,
Bagaimana kita bisa menegakan khilafah tentu dengan memahami apa yang di maksud dg khilafah, sehingga dengan mengaji bab khilafah yg selama di pesantren tidak pernah bertemu bab nya, pungkasnya.

Kyai Didin Kalimah minal ulama terakhir menyampaikan tentang Lailatul Qadar, malam yang penuh keberkahan kaum muslimin mengambil Fadhilah dari padanya baik bacaan Al-Qur’an yg mana malaikat Jibril menyimak bacaan selama bulan ramadhon, Al-Qur’an juga sebagai Huda petunjuk dan ini yg jarang di kupas yakni Huda, Al-Qur’an akan di muliakan di tinggikan sehingga tidak ada yg lebih tinggi dari padanya ketika kaum muslimin menjadikan Al-Qur’an kita muliakan dengan menerapkannya secara kaaffah. Ketika kita menjadikan Al-Quran sebagai imam maka kita harus menjadikan Al-Qur’an didepan dengan mengedepankan Al-Qur’an maka Alloh SWT akan memuliakan umat Islam dengan tegaknya khilafah.

Acara di akhiri tepat pukul 00:00 dengan pembacaan pernyataan sikap oleh Ustadz Abu Ziyad selanjutnya pembacaan doa oleh Kyai Sarmili Yahya penutup ramah tamah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button