Bogor, Jabar, – shautululama.co – Melalui Isra’ Mi’raj, Allah memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya . Peringatan Isra’ Mi’raj ini selain mengandung dimensi spiritual untuk menguji keyakinan keimanan hambanya kepada Allah SWT. juga mengandung dimensi politis yang mengabarkan bahwa Rasulullah akan meraih kekuasaan.
Ini dibuktikan tidak lama setelah peristiwa Isra’ Mi’raj serombongan dari suku Aus dan Khazraj beriman dan berbaiat kepada Rasulullah SAW di Aqabah. Setahun kemudian Rasulullah SAW diberikan pertolongan (nushrah) sebagai kepala negara untuk mengatur urusan kaum Muslim dalam kehidupan bermasyarakat. Rasulullah juga mengatur masalah ekonomi, politik dan mengirimkan utusan kepada raja-raja di luar Madinah.
Keberhasilan Islam memimpin dunia selama lebih dari 1300 tahun diakui bukan hanya oleh kaum Muslim tapi juga non-Muslim. `hal ini membuktikan bahnwa kaum Muslim layak memimpin peradaban dunia.
Peradaban tersebut kemudian diruntuhkan oleh orang-orang yang benci kepada Islam pada 3 Maret 1924, bertepatan dengan bulan Rajab
Islam memiliki dua sumber dalam membangun peradaban yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah serta hukum-hukum yang digali dari Al-Quran dan As-Sunnah.
Ini sesungguhnya yang menjadi bukti otentik serta modal paling besar, paling dasar bagi kaum Muslim untuk memimpin peradaban, agar Islam memimpin peradaban, umat Islam harus melakukan dakwah menjelaskan kemampuan Islam mengatur dunia sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika dakwah di Makkah untuk membangun peradaban Islam.
Saat ini umat Islam dihadapkan pada kondisi yang sulit dan kerusakan yang merajalela disemua lini,.Kerusakan itu begitu nyata dan terasa.
Kapitalisme-Demokrasi yang menjadi biang semua itu.
Umat Islam dari sejak awal perjuangan sudah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi keutuhan bangsa ini, umat Islam selalu berada pada garda terdepan mengawal dan menjaga negeri ini dari kehancuran. Jasa Umat Islam sangat besar terhadap negeri ini, baik pada masa lampau dan saat ini, tanpa umat Islam negeri ini sudah dan akan hancur.
Untuk itulah saatnya umat Islam tampil kembali dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara tentunya dengan Islam.
Maka dengan hanya mengharap ridha Allah SWT, serta mempertimbangkan bahwa:
1. Memperingati Isro wal Mi’roj Nabi Muhammad SAW. adalah dengan mengingat dan mempelajari serta mengamalkan dan membumikan semua ajaran dan syariat yang di bawa Beliau SAW.
2. Umat seharusnya menerapkan seluruh syariat Islam secara kaffah sebagai wujud kecintaan kepada Rasulullah Saw,
3. Kapitalisme- Demokrasi- Sekulerisme Dan Komunisme harus ditolak, karena sebagai Ummul Jara’im (pangkal kejahatan dan kehancuran umat manusia) dan bertentangan dengan aqidah Islam.
4. Jasa Umat Islam bagi negeri ini sangat besar dalam menjaga terjadinya kehancuran dari sejak dulu sampai sekarang.
5. Khilafah rosyidah, yang merupakan janji Alloh dan kabar gembira dari Rasulullah Saw, adalah masa depan umat Islam, yang akan melahirkan tata dunia baru dan menjadikan umat Islam menjadi Daulatul Ula fil Alam..
Kami Para Ulama yang hadir pada Multaqo Ulama Aswaja 1444 H menyerukan :
1. Wajib Hukumnya bagi seluruh kaum Muslim untuk terus menerus berupaya dengan sungguh sungguh untuk menerapkan Syariat Islam secara kaffah. Menerapkan syariat Islam di seluruh aspek kehidupan baik pribadi, bermasyarakat maupun bernegara;
2. Khilafah adalah ajaran Islam, warisan Rasulullah Saw, ajaran ahlussunnah wal Jamaa’ah, para ulama muktabar sepakat akan wajibnya.
3. Menyeru kepada seluruh kaum muslimin utamanya para ulama, untuk terus menerus berdakwah di jalan Allah, mengajak kepada kebaikan, demi tegaknya Syariat Islam dalam seluruh aspek kehidupan di bawah naungan Khilafah Rasyidah ‘alaa Minhajin Nubuwwah.
وَمَانَصْرُإِلاَّمِن عِنْدِاللَّهِ عَزَّوَجَلَّ
,بِاللَّهِ التَّوْفِق وَالْهِدَايَة,
وَرِضَ وَالْعِنايَة,
اِهْدِنَاالصٍرَاطَالْمُيسْتَقِيْم
Kami, Atas Nama Para Ulama yang hadir pada
Multaqo Ulama Aswaja Bogor 1444 H
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb
