
Banyumas Raya, (shautululama) – Sabtu 23 April 2022, telah berlangsung Ijtima Ramadhan Ulama dan Tokoh Banyumas Raya. Ijtima ini untuk mensikapi berbagi persoalan yang mendera negeri, mulai persoalan kenaikan harga kebutuhan pokok, islamophobia, dan solusi tuntas dengan tata dunia Baru Islam.
Dalam forum ini para ulama dan tokoh Banyumas Raya sepakat untuk menyampaikan seruan kepada penguasa sebagai berikut.
Adapun pernyataan sikap ini disampaikan oleh Ustadz Amin RH sebagai koordinator Forum Komunikasi Ulama dan Tokoh Banyumas Raya memuat point-point sebagai berikut:
Pertama, bulan Ramadhan harus dijadikan momentum mengarahkan perjuangan menuju kemenangan dengan landasan keimanan dan ketaqwaan.
Kedua, para ulama meminta semua pihak, terutama rezim ini menghentikan semua bentuk Islamophobia dan bahkan penghinaan terhadap Islam, ajaran Islam, Alloh SWT dan Rasulullah SAW.
Ketiga, para ulama meminta agar rezim ini menghentikan semua bentuk kriminalisasi ajaran Islam dan aktivisnya, termasuk ajaran Khilafah yang merupakan ajaran ahlu sunnah wal jamaah.
Keempat, mengajak semua pihak untuk meninggalkan sistem Kapitalisme yang terbukti bobrok dan rusak, saatnya umat menata kehidupan dengan sistem Islam yang menjadi solusi persoalan manusia.
Kelima, para ulama menegaskan bahwa tata dunia baru yang menghasilkan rahmatan lil alamin hanya akan bisa terealisir, jika diatur dengan aturan dan sistem Islam serta dengan diterapkan syariah Islam secara kaffah.
Keenam, para ulama mengajak seluruh masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat untuk bersama-sama memperjuangkan Syariah Islam secara kaffah, dalam naungah khilafah Rosyidah ‘ala Minhaajinnubuwah sebagai kewajiban syar’i dan solusi fundamental untuk menggantikan penerapan sistem Sekuler Kapitalisme Demokrasi.
Demikian rangkaian kegiatan ijtima Ramadhan dan Nuzulul Qur’an Ulama dan Tokoh Banyumas Raya yang bertempat di salah satu pondok Tahfidzul Qur’an.
Selengkapnya simak video