Sukabumi, Jabar (shautululama) – Ahad, 24 April 2022, sejumlah ulama berdomisili Sukabumi – Cianjur melaksanakan kegiatan Ijtima Ulama.
Dengan mengangkat tema “Saatnya Tata Dunia Baru Dengan Islam Kaffah, Tolak Kenaikan Harga Bahan Pokok, Perangi Islamophobia”, acara dilaksanakan secara hybrid online dengan beberapa titik kumpul di beberapa tempat di Sukabumi dan Cianjur.
Sebagai respon ulama atas beberapa fakta kenaikan bahan pokok dan maraknya Islamophobia, Ust Lathief Abdallah sebagai shohibul bait menekankan harus ada kelompok/jamaah yang konsisten menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran.
KH. Sahidin, pimpinan PonPes Darus Hasanah, Cipanas Cianjur mengingatkan tentang Ramadhan sebagai bulan kemenangan, “Dalam kondisi lapar dan haus, justru umat Islam meraih kemenangan. Mari kita berjuang menyerukan kebenaran. Sebutir kurma yang dinikmati Rasulullah SAW dapat memenangkan perang yang akbar”.
Sementara itu KH. Asep SAS dari Palabuhan Ratu, menegaskan bahwa demokrasi yang menjanjikan kesejahteraan, nyatanya mengakibatkan kerusakan dan kebrutalan. Ditambahkan juga oleh Ustadz Hendi bahwa pangkal kerusakan ini disebabkan karena diterapkannya Kapitalisme Sekularisme.
Sebagai pamungkas, KH. Dudung Abdul Malik menyampaikan seruan dan tausiyah ijtima ulama “Ulama sebagai pelita umat, menjaga dan memastikan umat terjaga keimanan, ibadah dan ketaatannya selama bulan Ramadhan dan membentuk kesadaran untuk kembali kepada Islam sebagai solusi kehidupan. Umat harus segera disadarkan bahwa kondisi kerusakan, kemaksiyatan, kezaliman dan kesulitan yang ada adalah karena diterapkannya Kapitalisme Sekular dan Komunisme”
