Sidoarjo, Jatim (shautululama) – Kyai Abdul Hamid, PP. Tahfidz Mutiara Ummah Sidoarjo, menyampaikan bahwa sistem selain Islam akan hancur dengan sendirinya. Sistem demokrasi pasti akan hancur begitu pula sistem sekular, kaisar dan kerajaan juga akan hancur. Keniscayaan bahwa Khilafah ajaran Islam akan menggantikan Demokrasi, dan Mulkan Jabriyah dengan izin Allah akan berakhir disampaikan dalam acara liqo Syawal ulama Sidoarjo 1443 H: Akhir era Demokrasi. Khilafah pasti tegak dalam waktu dekat, Ahad (29/5/2022) di Kanal You Tube At-Tafkir Channel.
Disampaikan dalam surat Al Anbiya ayat 107, “Tidaklah kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan sebagai Rahmat untuk semesta alam”. Artinya bahwa tujuan Allah mengutus Nabi Muhammad membawa agama Islam bukan untuk membinasakan umat manusia, melainkan untuk menciptakan perdamaian, memperbaiki kondisi yang rusak, jangan sampai manusia itu hancur lebur kerena mereka menerapkan sistem diluar dari apa yang diturunkan oleh Allah SWT. Inilah yang menjadi kebanggaan dan sekaligus karunia paling besar yang diberikan oleh Allah SWT dengan datangnya Rasullulah, Muhammad SAW kepada umat Islam agar manusia terselamatkan dari kehancuran.
Jika kita melihat rentetan permasalahan di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, penguasa saat ini bukannya berusaha mencari solusi, namun dibuatlah masalah-masalah baru dengan tujuan untuk mengalihkan isu pada masalah utama yang butuh perhatian kita bersama. Inilah keadaan yang terjadi saat ini yang hampir menuju kehancuran. Bahkan tidak salah ada yang pernah menyampaikan dalam kampanye pilpres beberapa tahun lalu bahwa Indonesia akan hilang pada tahun 2030. Dan kekhuwatiran itu bisa saja terjadi jika tidak diperbaiki dengan menerapkan syariat Allah SWT.
Beliau juga menyatakan bahwa kondisi saat sudah diambang kehancuran jika tidak segera diperbaiki. Bahkan mantan Gubenur, Sutiyoso, pernah dalam pidatonya menyampaikan rasa khuwatir yang luar biasa dengan datangnya banyak imigran asing dari China yang menetap di negeri ini dan tidak mau kembali ke negeri asalnya. Jangan sampai negeri kita seperti yang terjadi di Anggola, Tibet dan negeri-negeri yang lain yang dikuasai oleh Asing.
Dan yang lebih mengkhuwatirkan lagi, jika manusia-manusia serakah, liberal dengan pemikiran kapitalistik menguasai dunia dengan menerapkan satu sistem yang bukan berasal dari Allah SWT., dunia akan rusak dan hancur. Oleh karena itu Allah SWT berfirman dalam surat al-Ahzab ayat 36,”Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata.”
Tidak pantas bagi umat Islam apabila Allah dan RasulNya sudah menetapkan suatu perkara, mereka ada pilihan lain atau alternatif yang lain. Ketika Allah sudah menentukan hukum perundang-undangan yang mengatur ekonomi, sosial budaya, dan semua aspek kehidupan dengan Islam, tidak seharusnya ada pilihan selain dari apa yang ditetapkan oleh Allah dan RasulNya. Allah sudah menetapkan14 abad yang lalu, barangsiapa yang durhaka kepada Allah dan RasulaNya, maka mereka termasuk orang yang tersesat dengan kesesatan yang nyata.
Beliau mempertanyakan apakah kita tersesat dengan memilih demokrasi, kekaisaran ataupun sistem barat selain dari sistem Islam? Tentunya kita termasuk orang-orang yang tersesat jika memilih dan mendukung demokrasi dan juga sistem lainnya selain dari apa yang diturunkan Allah, melalui rasulNya. Sungguh, tersesat jika kita memilih UU liberal, UU yang melegalkan LGBT dan perikaku yang menyimpang lainnya.
Ayat Ini jelas disampaikan 14 abad abad bahwa orang-orang yang tidak menggunakan al-Qur’an dan hadist Muhammad SAW, mereka yang tidak menggunakan syariat Allah SWT., dan yang tidak bernaung dalam sistem Khilafah Rasyidah min haj nubuwah, mereka adalah orang-orang tersesat.
Suatu keniscayaan akan muncul di akhir zaman, dan berita itu disampaikan banyak hadis gambaran satu sistem yang akan menggantikan demokrasi, Mulkan Jabriyah.
Beliau membacakan sebuah hadis yang sangat masyhur dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallahu ‘anhu, berkata: “Sesungguhnya Nabi bersabda: ‘Kenabian akan menyertai kalian selama Allah menghendakinya, kemudian Allah mengangkat kenabian itu bila menghendakinya. Kemudian akan datang khilafah sesuai dengan jalan kenabian (khilafah ‘ala minhajin nubuwwah) pada waktu Allah menghendakinya. Kemudian Allah mengangkatnya apabila menghendakinya. Kemudian akan datang kerajaan yang menggigit dalam waktu yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya apabila menghendakinya dan diganti dengan kerajaan yang memaksakan kehendaknya. Kemudian akan datang khilafah sesuai dengan jalan kenabian.’ Lalu Nabi diam.”
Beliau menjelaskan bahwa apa yang disampaikan dalam hadist diatas sudah benar-benar terjadi, dan tinggal fase terakhir yakni, sistem khilafah akan kembali lagi. Ini butuh perjuangan kita semua umat Islam bersama para ulama’, pawaris para nabi dan rasul untuk memperjuangkan Islam agar Mulkan jabriyah dengan izin Allah akan segera berakhir dan diganti dengan khilafah, yang akan menerapkan syariat Allah secara kaffah. Di akhir pemaparannya, beliau berharap bahwa semoga era demokrasi segera berakhir, dan segara datang era al-Khilâfah ‘alâ minhaj an-nubuwwah”.