Khilafah ajaran Ahlussunnah Wal JamaahKhilafah Untuk Kebaikan IndonesiaMultaqo Ulama Aswaja - ManhajiNews

Kapitalisme Demokrasi dan Komunisme, Destruktif dan Merusak

Pasuruan, Jatim (shautululama) – “Di dunia ini ada 3 ideologi: Sosialisme-Komunisme dan Kapitalisme, keduanya buatan manusia, yang ketiga Islam yang berasal dar Allah Tuhan semesta alam,” ungkap Shohibul Fadhilah Al Mukarrom Ustadz Taufiq Rahman, Pengasuh MT. Al Qur’anul Adhim, Pasuruan, dalam _“Multaqo Ulama Aswaja Tapal Kuda (Pasuruan)”_, yang menugsung tema: _“Mengingat Tragedi G30S/PKI: Mafsadat dan Madharat Ideologi Ciptaan Manusia, Pembelajaran dari Pemberontakan PKI, Saatnya Kembali kepada Islam Kaffah”_, Jum’at, 30 September 2022.

“Komunisme menganggap bahwa agama adalah candu atau racun, dan mengatakan bahwa Tuhan sudah mati,” paparnya.

Komunisme mampu menyihir akat sehat umat hingga membuatnya bertindak di luar nalar sehatnya. “Komunisme mampu menggerakkan perasaan umat dan membuat keracunan melebihi racun kalajengking. Akhirnya umat melakukan kejahatan, mulai dari penculikan, pembunuhan tokoh agama, para Ulama, santri, hingga pembakaran pesantren, masjid, dan apapun yang berbau ajaran agama,” jelasnya.

Ancaman Sosialisme-Komunisme itu ada, namun jerat Kapitalisme Liberalisme yang mengancam kehidupan umat manusia benar-benar sudah nyata. “Sayangnya, praktek ideologi Kapitalisme Liberalisme ini sangat licin dan halus. Bahkan lebih licin dari belut, dan lebih halus dari sutra. Kapitalisme bisa mengkamuflase kebatilan hingga terasa nikmat bagaikan tiramisu, kue keju khas Italia yang dingin,” ungkapnya.

Apa beda Sosialisme-Komunisme dan Kapitalisme, “Sosialisme-Komunisme secara frontal menyerang agama, bahkan menculik dan membunuh tokoh agama. Sementara Kapitalisme justru membelai dan memanjakan agama dan tokoh-tokohnya. Agama boleh ada tapi jangan terlalu ikut campur dalam urusan dunia, apalagi politik dan kekuasaan,” jawabnya.

“Kalau ideologi Sosialisme-Komunisme semua sumber kekayaan milik negara, namun dalam Kapitalis, semuanya bisa jadi bahan bancakan para pengusaha (oligarki), melalui perundang-undangan yang disahkan oleh para wakil rakyat dengan suara demokratis. Namun yang begitu menyedihkan adalah umat seperti tak melihat penjarahan nyata yang lewat di depan mata, dan telinga mereka nyaris tak mendengarnya. Sehingga penjarahan demi penjarahan terus berkelanjutan nyaris tanpa perlawanan,” tambahnya.

Dengan demikian, kedua ideologi buatan manusia tersebut rusak dan busuk, yang hanya membawa kerusakan dan trauma, sehingga tinggal Islam satu-satunya ideologi yang baik dan pasti membawa keberkahan karena berasal dari Tuhan pencipta alam semesta. “Kedua ideologi itu adalah buatan manusia, yang melahirkan kerusakan dan menimbulkan kemudharatan, serta berbahaya bagi kehidupan umat, bahkan bertentangan dengan Islam. Untuk itu, umat Islam khususnya dan umat manusia pada umumnya, harus membuang ideologi Sosialisme-Komunisme dan Kapitalisme-Liberalisme yang rusak dan merusak ini ke tong sampah peradaban, lalu ambil Islam dan tegakkan agar hidup diselimuti keberkahan dan kerahmatan,” pungkasnya.

Ulama Aswaja - Manhaji

Media dakwah online ulama aswaja manhaji, menyeru kepada kebaikan

Related Articles

Back to top button