
Pasuruan, Jatim (shautululama) – RUU Sisdiknas menunjukkan sekularisasi di bidang pendidikan sudah luar biasa. Keterangan ini diungkapkan oleh Shohibul Fadhilah Al Mukarrom Ustadz Kusnan saat menjadi narasumber dalam acara Ijtima’ Ramadhan Ulama Aswaja Tapal Kuda (Pasuruan) yang bertemakan “Tolak Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok, Islamophobia, Penghapusan Madrasah dan Tolak Anak PKI Menjadi TNI.” (Kamis, 7/4/2022)
“Kita ingat belum lama kemarin kita mengadakan acara terkait dengan Undang-undang Sisdiknas pasal 30 tahun 2021 tentang legalitas seks bebas. Kemarin baru saja, sekarang ditambah lagi. Artinya apa? Sekularisasi terhadap Islam itu sudah luar biasa. Makanya para ulama ini harus sadar,” ungkap Ustadz Kusnan.
Pengasuh Majelis Taklim Khoiru Ummah ini juga menyoroti pengaruh peradaban dan ideologi kapitalisme barat terhadap berbagai kebijakan penguasa di dunia Islam.
“Samuel Huntington itu menempatkan Islam sebagai ancaman karena dalam pembukaannya itu tadi bahwasanya agama dan budaya itu adalah candu kehidupan. Artinya itu akan merusak. Sementara kita umat Islam ketika kita mau memegang Islam secara benar, maka ini adalah candu kehidupan, ini adalah racun,” sebut Beliau.
Menurutnya, umat Islam khususnya para ulama harus sadar dan bangkit meluruskan kesalahan para penguasa. Beliau mengatakan, “Maka kalau kita melihat dengan kondisi seperti itu yang dimana pendidikan sekarang itu tidak sebagaimana pendidikan dalam Islam. Para ulama harus bangkit ini, harus menolak ini. Kenapa apa? Karena para ulama, para kiai, para ustadz dulu merintis pondok pesantren, beliau merintis madrasah ini dengan ikhlas. Kalau mau dihapus ini, kualat nanti.”
“Kalau Anda seorang muslim ini saya ingatkan, supaya ketika saya ditanya oleh Allah maka sudah saya sampaikan. Tetapi para ulama yang menyandang gelar ulama jangan bangga dengan surban, jangan bangga dengan keahlian membaca kitab tapi ketika melihat kezaliman diam. Maka bagaimana Rasulullah memberikan gambaran sebagai setan yang bisu. Apakah kita mau seorang ulama dikatakan setan yang bisu. Maka bersegeralah wahai para ulama. Penguasa harus bertaubat, kalau para ulama harus senantiasa menyeru kepada Islam,” imbuh Ustadz Kusnan.
Beliu juga menyeru kepada para ulama agar ikut andil dalam arus penyadaran umat terhadap politik Islam, syariah dan khilafah.
“Para ulama adalah waratsatul anbiya, maka harus kita jaga ini warisan ulama ini, warisan Nabi ini. Dengan apa? Dengan terus berjuang mencerdaskan umat supaya supaya paham tentang Syariah, paham tentang hukum-hukum Allah, paham tentang politik Islam supaya ketika kita dizalimi oleh penguasa ini tidak diam saja, kita harus bergerak, para ulama harus bergerak. Maka saya mengimbau kepada para ulama, Tapal Kuda khususnya, mari kita bergerak, mari kita mencerdaskan umat dengan terus berjuang menegakkan syariah di bawah naungan khilafah ala minhajjn nubuwwah,” pungkasnya.[]