Pesisir Jatim, shautululama.co – Bentrok antara pekerja asing (TKA) asal China dengan pekerja lokal di Morowali ternyata mendapat sorotan dari para ulama Aswaja Pesisir Selatan Jawa Timur, mereka menggelar Multaqo Ulama Aswaja, Senin malam (23/1/2023). Dari pertemuan i ulama Aswaja Pesisir Selatan yang meliputi Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, Blitar, Kediri, dan sekitarnya ini dihasilkan rekomendasisebagai berikut:
Pertama, UU Cipta Kerja dan Perpu Cipta Kerja merupakan jalan masuknya Tenaga Kerja Asing—khususnya yang berasal dari China, menjadi sumber konflik dan benturan, serta menjadi pintu dikuasainya kekayaan umat dan bangsa Indonesia oleh pihak asing.
Kedua, UU Cipta Kerja dan Perpu Cipta Kerja merupakan hasil dari sistem demokrasi yang dibangun di atas dasar ideologi kapitalisme.
Ketiga, untuk menghilangkan ketidak-adilan serta mencegah penguasaan asing atas kekayaan dan wilayah teritorial Indonesia, maka kapitalisme, demokrasi, dan ide turunannya harus dibuang jauh-jauh dari kehidupan.
Keempat, Khilafah yang menerapkan hukum syariat Islam secara kaaffah atau sempurna sangat penting untuk menyelamatkan Indonesia dari kerusakan dan penguasaan oleh pihak asing.
Kelima, khilafah-lah satu-satunya sistem terbaik, yang menjamin terwujudnya kepastian hukum, keadilan, kesejahteraan, dan kemakmuran. (Rch/DK)
