
Gresik, Jatim (shautululama) – Forum Ulama Aswaja Kasepuhan Gresik Kembali Menggelar Acara Multaqo Ulama dalam rangka mengenang dan mengingatkan kembali peristiwa keji dan Kejam yang dilakukan oleh PKI pada G/30/S/PKI. (Jum’at, 30/09/2022)
Bertajuk Mewaspadai dan Menolak Bahaya Laten Komunisme dalam Mengingat Kembali Trauma atas Kekejaman dan Kebrutalan Komunisme yang merupakan Pengalaman pahit dalam sejarah bangsa Indonesia – terutama umat Islam.
Pada forum Multaqo Ulama Aswaja Gresik Kasepuhan ini dihasil kesepakatan bersama yang dituangkan dalam pernyataan sikap yang dibacakan oleh ustad Syamsul.
Berikut beberapa point penting yang tertuang dalam Pernyataan Sikap Multaqo Ulama Aswaja Gresik Kasepuhan
1) Kepada seluruh masyarakat khususnya umat Islam termasuk Pemerintah agar tetap mewaspadai bahaya laten komunisme.
2) Saatnya meninggalkan dan membuang ideologi Kapitalisme-Liberalisme dan Sosialisme-Komunisme yang terbukti hanya menimbulkan kehancuran dan penderitaan, khususnya rakyat di negeri-negeri Islam.
3) Mengingatkan kembali betapa jasa besar umat Islam untuk negeri ini dalam membela dan mempertahankannya, jasa para ulama yang mengobarkan jihad fisabilillah. Saatnya Umat Islam untuk menjadi subyek perubahan dan bukan hanya menjadi obyek dari kekuatan asing dan aseng.
4) Menyeru segenap rakyat Indonesia dan penguasa negeri ini agar kembali kepada sistem yang diturunkan Allah SWT, yakni Sistem Islam, yang sudah dijamin oleh Allah SWT akan membawa rahmat bagi seluruh umat manusia (rahmatan lil alamiin), baik muslim maupun non muslim.
5) Menyeru kepada seluruh umat Islam, khususnya para Ulama sebagai warosatul anbiya wal mursalin dan uyunul ummah untuk berjuang bahu-membahu dalam rangka menegakkan syariat Islam secara kaffah dalam bingkai Khilafah Rasyidah ala minhajin nubuwwah.
6) Kepada para Ahlul Quwah wal Man’ah tolonglah (agama) Allah, jadilah penolong (agama) Allah SWT (ansharullah) dengan cara berjuang untuk menyingkirkan sistem kapitalisme-komunisme, kemudian terapkanlah sistem Islam.
7) Mengajak kepada para ulama, Kyai, habaib, dan ustadz, untuk menjadi garda terdepan perjuangan penegakkan syariat Islam dan terus-menerus berdakwah di jalan Allah SWT, menyerukan kepada kebaikan, mencegah dari yang munkar, demi tegaknya Syariat Islam dalam seluruh aspek kehidupan di bawah naungan Khilafah Rasyidah ‘alaa Minhajin Nubuwwah.
Kemudian acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Muhammad Najib, dan dilanjutkan ramah – tamah para ulama diantaranya Kyai Adam Cholil selaku Shohibul Hajjah, KH. Muhammad Najib dari selaku pengasuh MTI Gresik. Kyai Abdul Latif, Kyai Faturrahman, Kh. Hamim Thohari, Abah Sholeh, Kyai Muhammad Aris, Kyai Nurul Aviv. Kyai Mufid. Gus Mujayyin Pengasuh Majelis Taklim Tanbiqhul Ghofilin Gresik dan Kyai Abdul Aziz dari Majelis Taklim As Salam Gresik.