
Probolinggo, Jatim (shautululama) – Berkuasanya oligarki yang mengeksploitasi hajat hidup rakyat merupakan puncak kezaliman. Lontaran pernyataan tersebut diungkapkan Shohibul Fadhilah Al Mukarrom Gus Tuhu pada gelaran Multaqo Ulama Aswaja Tapal Kuda bertajuk “Cengkeraman Oligarki Di Balik Kelangkaan Minyak Goreng dan Tragedi Wadas, Sistem Islam Solusinya,” Gus Tuhu mengungkapkan kebatilan akan segera sirna dengan hadirnya kebenaran. (Kamis, 17/3/2022)
“Hari ini yang terjadi di depan mata kita adalah kedzoliman. Adapun kedzoliman hari ini sudah berada pada puncak kedzoliman,” tutur Gus Tuhu selaku Pengasuh Majelis Taklim Al Mustanir.
Lanjut Gus Tuhu mengurai, “Belum lama ini peristiwa Wadas menggambarkan betapa jahatnya segelintir orang menguasai hajat hidup orang banyak yang konon katanya rakyat itu yang memilih mereka. Seterusnya ke belakang muncul kelangkaan minyak goreng. Padahal negeri ini kaya kelapa sawit. Namun yang terakhir, minyak goreng tak lagi langka tetapi harganya melonjak.”
Tragedi Wadas dan kelangkaan minyak goreng menjadi bagian kedzoliman yang tampak. Padahal dalam firman-Nya, Allah SWT. “Kedzoliman ini betul-betul di depan mata dan mencekik banyak rakyat. Hal itu karena ulah segelintir orang. Di dalam Al Qur’an, sesungguhnya Allah SWT. tidak pernah meridhoi yang namanya kedzoliman. Selain itu juga, kebenaran itu hadir maka kebatilan akan sirna,” jelas Gus Tuhu.
Beliau menegaskan bahwasanya, “Kondisi ini akan segera berakhir. Kebatilan ini akan segera sirna.
Kebenaran itu harus dihadirkan. Siapa yang akan menghadirkan kebenaran? Para ulama Al Mukhlis. Ketika umat dijauhkan dari para ulama Al Mukhlis maka kehidupan umat menjadi tidak berkah, umat dipimpin oleh penguasa yang dzolim dan umat ini akan keluar dari agama ini. Nauzubillah.”
Oleh karena itu, sebelum mengakhiri penyampaiannya, Gus Tuhu memberikan motivasi untuk umat dan juga para ulama Al Mukhlis sebagai garda terdepan melawan kezaliman dengan penuh semangat.
“Hal ini seharusnya membuat kita sadar, bangkit. Kita yang sudah tersadarkan dengan pemahaman dan pemikiran Islam. Mari terus membina umat sampai memiliki kesadaran penuh sehingga Al Haq itu betul-betul muncul di permukaan. Sudah saatnya kita kembali pada Al Qur’an dan kebenaran. Marilah kita tetap bersemangat. Maka yakinlah kebatilan akan segera sirna ketika Al Haq itu datang menjadi kenyataan,” pungkas Gus Tuhu.[]