Khilafah ajaran Ahlussunnah Wal JamaahKhilafah Untuk Kebaikan IndonesiaMultaqo Ulama Aswaja - ManhajiNews

Pajak Bukan Ajaran Islam, Ulama Wajib Mendakwakannya

Madura, Jatim, shautululama.co – Majelis Al Buhuts Al Islamiyah, Sabtu, 29 April 2023. Mengawali acara, sebagai khodimul Ma’had Ponpes Al Muntaha Bangkalan. KH. Thoha Cholili menyampaikan tentang hikmah puasa di bulan Ramadhan, adalah sebagai tarbiyah dan training terhadap diri kita agar sebelas bulan ke depan semua bisa menjalankan ketakwaan. Inilah barometer dari shoimin yang sukses menjalankan amal ibadahnya di bulan Ramadhan.

Kita wajib menggunakan semua perangkat yang Allah SWT sediakan kepada kita untuk meraih ketakwaan. Bulan Ramadhan, adanya malam Lailatul Qadar adalah fasilitas yang disediakan oleh Allah SWT untuk kita semua. Siapa yang menggunakannya, dia akan memanen hasilnya.

Kita tidak boleh menfokuskan diri pada satu hal, dan melalaikan hal yang lainnya. Allah SWT melarang beriman kepada sebagian kitab dan mengingkari sebagai lainnya.
Ini akan mengarah pada pendangkalan ajaran Rasulullah, membonsai ajaran Islam. Padahal agama ini sudah kaffah, sudah syumul. Mengapa kita menjalankannya separuh-separuh.

Demikianlah di dalam masalah perpajakan. Beliau sampaikan bahwa pajak bukanlah dari ajaran Islam. Ulama wajib menjelaskannya. Meskipun mungkin tidak diterima nasihatnya. Tetapi ulama tetap wajib menjelaskannya.

Bahwa pajak bukanlah ajaran Islam, bertentangan dengan Islam, bertentangan dengan kemanusiaan dan dengan kemaslahatan umat. Pajak tidak bisa mensejahterakan rakyat. Pajak atau disebut dharibah bukanlah mekanisme untuk mensejahterakan rakyat.

Inilah yang wajib disampaikan oleh para ulama, sebagai pertanggungjawaban kelak di akhirat, bahwa persoalan ini sudah didakwahkan. Tidak peduli apakah dakwah itu diterima ataupun tidak. Yang utama adalah dimana posisi para ulama. Di pihak siapakah para ulama berada. [LHE]

Ulama Aswaja - Manhaji

Media dakwah online ulama aswaja manhaji, menyeru kepada kebaikan

Related Articles

Back to top button