
Pasuruan, Jatim (shautululama) – Shohibul Fadhilah Al Mukarrom Ustadz Tauhid selaku pengasuh MT. Abu Nawas mengingatkan kembali pentingnya umat mewaspadai ideologi komunis. Beliau menyampaikannya dalam acara Multaqo Ulama Aswaja Tapal Kuda Pasuruan bertajuk Mengingat Tragedi G30S/PKI (Bahaya Mafsadat Dan Mudharat Ideologi Ciptaan Manusia, Pembelajaran Dari Pemberontakan PKI, Saatnya Kembali Kepada Islam Kaffah). (Jum’at, 30/9/2022)
“Tanggal 30 September 1965, negeri ini pernah mengalami situasi yang benar-benar mencekam, menakutkan, berdarah-darah, terjadi kekejaman, pembantaian yang mengerikan dilakukan oleh PKI (Partai Komunis Indonesia). Ini menjadi sejarah kelam yang terjadi di negeri ini. Layak kalau umat Islam menolak ideologi komunis, menolak PKI,” jelas Beliau.
Beliau juga menghimbau kepada seluruh kaum muslimin untuk memahami Islam dan mengetahui ideologi-ideologi di dunia ini. “Selain harus memahami Islam, terutama umat Islam harus paham tentang ideologi-ideologi yang ada di dunia ini termasuk ideologi komunis,” tutur beliau.
Komunis termasuk salah satu ideologi yang tumbuh dan terus dikembangkan oleh para pengembannya. Karena itu, umat Islam harus mewaspadainya dan kembali pada Islam. “Komunis salah satu ideologi yang berdasarkan pada materi, tidak percaya adanya Tuhan dan akherat. Ideologi komunis ini rusak dan merusak. Kita harus mewaspadai dan sadar akan bahaya laten ideologi ini. Hanya satu jalan yang bisa menyelamatkan umat terutama umat Islam, negeri ini dari ancaman komunis yaitu ideologi Islam,” ungkap beliau.
Islam adalah agama yang sempurna dan termasuk salah satu ideologi di dunia ini. Ideologi Islam berbeda dengan ideologi lainnya. Islam mengatur kehidupan manusia dalam semua aspek kehidupan termasuk mengatur negara. “Ideologi Islam adalah sebuah ideologi berdasarkan wahyu, berasal dari Sang Pencipta alam semesta. Islam juga telah mengatur segala sesuatu di dunia ini termasuk mengatur negara. Islam adalah agama sempurna dan disempurnakan oleh Allah SWT.,” tutur beliau.
Oleh karena itu, beliau menegaskan peran dari ulama sebagai pewaris para nabi. Sebelum mengakhiri penyampaiannya. “Yang mampu menyadarkan umat yakni ulama yang mengemban risalah-risalah Rasulullah saw. Sepantasnya ulama menjadi garda terdepan memahamkan umat untuk kebangkitan Islam serta menegakkan syariah Islam dalam sistem khilafah rasyidah ala minhajin nubuwwah,” pungkas beliau.[]