Khilafah ajaran Ahlussunnah Wal JamaahKhilafah Untuk Kebaikan IndonesiaMultaqo Ulama Aswaja - ManhajiNews

Nasehat Ulama Pada Multaqa ulama Aswaja Jatim, Batalkan Pemindahan Ibu Kota Negara

Madura, Jatim (shautululama) – Alhamdulillah tsumma alhamdulillah, mensikapi kondisi umat di negeri ini sekaligus sebagai ihtimam bi amril muslimin Ulama Aswaja Jatim menggelar Multaqa di Ndalem Kyai Thoha Kholili Bangkalan, Madura, Jatim Sabtu (29/1/2022).

Multaqa ulama aswaja ini dihadiri oleh para ulama, kyai dan pengasuh ponpes di seluruh Jawa Timur dan Bali, dengan membahas tema “ISLAM MENGHARAMKAN REZIM DZALIM, KRIMINALISASI ULAMA DAN AJARAN ISLAM, SERTA IKN”.

Hadir dalam multaqa ini perwakilan ulama pinunjul dari seantero Jatim antara lain:
1. KH. Toha Cholili / PP Al Muntaha / Bangkalan
2. KH. Abdullah Amroni / PP. Al Amri / Probolinggo
3. KH. Laode Elyasa / PP. Kayyisul Ummah/ Mojokerto
4. KH. Musta’in Syafi’i / PUI Kediri
5. KH Ali Salim, PP Al Ishlah Pamekasan, Madura
6. KH Ibnul Hajjaj, PP At Tanwir Sampang, Madura
7. KH. Ahmad Jauhari (Pengasuh MT. Al Hikam Kediri)
8. KH. Misbah Halimi (Koordinator FKU Aswaja Jombang)
9. Kyai Lukman Aziz /PP At Tahdzib / Pasuruan
10. Kyai Sepuh Zainulloh Muslim /Pondok Tahfidz Al Itqon/Pasuruan
11. KH Moh Yasin/PP Al Fattah Jember
12. KH Abdullah/ PP Nurul Ulum Jember
13. KH Moh Asyrofi Syafii/ PP Darunnajah BWI
14. Kyai. M. Zuhdi PP Ar Rahmah, Ngawi
15. Kyai. Baedowi , Koordinator Ulama Aswaja Matraman
16. Kyai Misno MT. Fathul Mu’in Ngawi.
17. Kyai Anwar Sanusi MT. Lembah Hidayah. Magetan
18. Kyai Fuad Aswaja Magetan.
19. Kyai A. Rosyidan Aswaja Magetan.
20. Kyai Sepuh. Mahmud. Aswaja Magetan.
21. Kyai Kastolani Aswaja Ponorogo.
22. Kyai Bonari Aswaja Ponorogo.
23. Kyai Suwarji Aswaja Ponorogo
24. Kyai Muzammil MT Tombo ati. Ngawi.
25. Kyai Quthub Amrullah Koordinator FKU Aswaja Madiun Raya.
26. KH Ahmad Rifai PP Rahmatan Lil Alamin al Islami Bancar Tuban
27. Kyai Shiddiq Tuban
28. Kyai Huda Tuban
29. H. Targo Tuban
30. Kyai Awaluddin Bojonegoro
31. Kyai Joko Bojonegoro
32. Gus Nurul Jember
33.KH Hadi Sukirno Banyuwangi
34. Ustad Nawawi Blitar
35. Ustad Suparno Tulungagung
36. Kyai Adam Cholil, Koordinator Jasin (Jaringan Santri Nusantara)
37. KH. Iffin Masrukhan, Koordinator Ulama Aswaja Gresik
38. Kyai Abdurrahman Koordinator Ulama Aswaja Banyuwangi
39. KH. Muhajir (MT. Wahdaniyah Gresik)
40. Kyai Mahfuz COI
KH. Muhajir Blitar
41. KH. Lukman, Sumenep, Madura

Acara offline ini juga disiarkan secara online melalui channel youtube, Multaqa Ulama Aswaja TV (https://youtu.be/h5-M7OfB-m4), hingga berita ini ditulis, sudah disaksikan lebih dari 6.500 pemirsa.

Dalam penelaah dan kajian para ulama aswaja dalam multaqa ini, terkait dengan kebijakan penguasa saat sekarang sangat jelas dan gamblang bahwa mereka melakukan kriminalisasi terhadap ulama, ustad maupun aktivis Islam yang memiliki pandangan yang berbeda dengan rezim saat ini.

Padahal apa yang disampaikan oleh para ulama, ustad maupun aktivis merupakan bentuk dakwah amar ma’ruf nahi mungkar. Bentuk kecintaan ulama pada kondisi negeri ini, kepada umat sekaligus kecintaan kepada penguasa sebagai saudara muslim, wajib saling mengingatkan dalam kebaikan.

Oleh kerana itu, para ulama menyeru kepada penguasa untuk menghentikan kebijakan dhalim terhadap para ulama, ustad maupun aktifis islam karena itu diharamkan dalam islam.

Sementara terkait IKN (Ibu Kota Negara) yang akan dipindahkan ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dalam pandangan ulama itu bukanlah hal yang tergesa-gesa untuk segera dilakukan, perlu pengkajian lebih lanjut. Apalagi kalau melihat kondisi negeri yang sedang dilanda musibah, sangat tidak elok dan tidak memiliki rasa empati terhadap penderitaan rakyat. Seharusnya dana yang besar itu bisa digunakan untuk kepentingan masayrakat agar mereka bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi.

Para ulama aswaja menduga, keputusan yang tergesa-gesa dan mendapatkan penolakan dari sejumlah elemen masyarakat menunjukkan bahwa proyek tersebut bukan untuk kepentingan rakyat, tapi hanya untuk melayani kepentingan pihak tertentu, pemilik modal. Kalau pembangunan negara ditopang dengan pinjaman ribawi, penuh intrik-intrik politik untuk memanangkan tender proyek, maka mengancam kedaulatan negara.

Oleh karena itu, Ulama Aswaja yang hadir dalam multaqa Ulama Aswaja Jawa Timur dan Bali, merekomendasikan untuk membatalkan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Pemerintah fokus para pelayanan kepada rakyat yang sedang ditimpa bencana, dan hentikan sikap permusuhan terhadap ulama, karena hal itu  bisa menimbulkan musibah yang lebih besar lagi bagi negeri ini.

Ulama Aswaja - Manhaji

Media dakwah online ulama aswaja manhaji, menyeru kepada kebaikan

Related Articles

Back to top button