Jakarta (shautululama) – Forum Komunikasi Ulama Aswaja Jabodetabek telah menggelar Multaqa Ulama Aswaja Jabodetabek pada hari Jum’at 30 September 2022 yang disiarkan secara langsung di beberapa channel youtube yaitu Bait Al Khair, Megapolitan News Forum (MNF TV) dan Qalbu Dakwah Channel. Tema yang diangkat bertepatan dengan peringatan peristiwa Gerakan 30 september pemberontakan PKI tahun 1965.
K.H. Rokhmat S Labib dalam pidato pembukanya menyatakan, bahaya laten komunisme tidak hanya berbahaya pada tatanan sistem politik dan ekonomi, namun utamanya adalah pada aqidahnya yang menganut Atheisme yang mengingkari keberadaan Tuhan. Dari aqidah yang merupakan pemikiran mendasar inilah kemudian lahir ideologi komunistik yang rusak, otoritarianis dan gagal dalam mewujudkan kesejahteraan, bahkan berujung runtuhnya ideologi komunis dengan bubarnya unisoviet yang bertransformasi menjadi Rusia dan negara pecahan soviet lainnya.
Bahkan negeri Tiongkok hari ini yang disebut telah bangkit secara ekonomi, tidak lagi menganut sistem Komunis secara utuh. Tiongkok masih menggunakan sistem komunis yang sentralistik pada politiknya, namun telah menggunakan sistem kapitalis pada sistem ekonominya, yang mana kapitalisme inipun tidak mampu mewujudkan kesejahteraan dunia.
Atas tujuan untuk menghindari kekejaman, kebrutalan dan bangkitnya kembali komunisme sekaligus mendakwahkan Solusi Islam bagi bangsa Indonesia, para Ulama yang tergabung dalam Forum Komunikasi Ulama Aswaja ini berkumpul sembari mengingat sejarah kelam yang telah terjadi di Indonesia pada tahun 1965 yang lalu.
Saksikan selengkapnya :
