
Bogor, -shautululama.co – Konflik Papua yang sudah berlangsung lama dan kondisi Papua saat ini yang kembali memanas dan bergolak dengan semakin banyaknya korban berjatuhan, penyanderaan terhadap pilot susi air dan gugurnya anggota TNI – Polri yang secara khusus ditugaskan untuk membebaskannya, menambah panjang daftar apparat yang gugur di Papua, belum lagi yang menimpa warga sipil, bahkan terjadi ancaman pengusiran terhadap warga di Pegunungan Bintang.
Demikian pula ironi kesejahteraan yang sangat parah, kekayaan alam bumi Papua dikeruk habis-habisan oleh asing, sementara rakyat Papua tetap berada dalam kemiskinan. Situasi Papua pun diperkeruh dengan adanya propaganda pihak asing
Menyikapi hal tersebut, 500 Ulama, Kyai, habaib, dan pengasuh pondok pesantren Bogor Raya berkumpul membongkar akar permasalahan utama terjadinya ketidak adilan dan penderitaan rakyat Papua.
Terbukti adanya dukungan dan bantuan asing untuk gerakan Separatisme yang memunculkan disintegrasi bangsa. Separatisme yang merupakan produk Barat sangat bertentangan dengan Islam, dan jelas merugikan bagi negeri ini, wajib dicegah.
Para ulama memantapkan sikapnya lewat Multaqo Ulama Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) Bogor Raya dengan mengambil tajuk
“PAPUA MEMBARA, ASING TERLIBAT? ISLAM MEMBERI SOLUSI”
Acara yang digelar di Ponpes. Darun Nahdhoh pada Kamis, 18 Mei 2023/ 28 Syawal 1444 H, dibuka oleh Rois Jalsah Kyai Anas Nasrullah yang menyampaikan susunan acara dan petunjuk teknis jalannya Multaqo Ulama dilanjut dengan pembacaan Tilawah Qur’an oleh KH . Agus Burhanudin