Surabaya, (shautululama) – Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah, Ulama Aswaja Surabaya Timur kembali bisa melaksanakan Multaqo Ulama Aswaja Ahad, 20 November 2022, dengan tema Pelecehan Terhadap Ajaran Islam Terus Berulang, Jangan Main-main dengan Umat Islam.
Sohibul Hajjah : Ustad Atho. Akhir-akhir ini pelecehan demi pelecehan terhadap ajaran Islam semakin menjadi-jadi, hal ini disebabkan karena abainya penjagaan penguasa terhadap penjagaan atas Islam seperti ciutan Komisaris Independen PT Pelni Dede Budhyarto yang memplesetkan kata Khilafah, merupakan bentuk pelehan terhadap ajaran agama Islam yang mulia.
Namun, pelakunya tidak pernah mendapat sanksi yang tegas, pelakunya berlindung dibalik penguasa.
Perlu kita sadari bersama, sudah selayaknya kita mengambil sikap, mengambil peran, kami bergerak membela Islam.
Lalu dilanjutkan dengan Kalam minal ulama, Kyai Suhail Karim – Forum Dai Indonesia, menyampaikan:
“Kita adalah hamba Allah yang beriman, Kita adalah hamba Allah yang mengikuti apa yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW. Kita ingin menjadi bagian dari khoiru ummah, terbaik di dalam dien, amal-amalnya, menjaga Islam membela islam sebagai agama yang diberkahi oleh Allah SWT”.
Rezim kali ini menunjukkan betapa bebasnya orang orang yang menista ajaran agama Islam. Mereka seakan-akan nampak sekali berada dibalik bebasnya orang orang itu melecehkan ajaran islam, baik secara phisik, secara lisan ataupun jargon-jargon yang melecehkan.
Jika seorang pemimpin tidak mengambil peran untuk melindungi ajaran Islam ini maka yang terjadi akan muncul penista-penista berikutnya yang akan melakukan penistaan kembali.
Jika seorang pemimpin menjadikan Islam sebagai sandaran di dalam kebijakannya, aturannya, di dalam menentukan kehidupan bermasyarakat, maka tidak akan terjadi pelecehan-pelecehan seperti ini.
Ustad Mujahid – MT Aqshol Madinah, Agama islam itu agama yang mulia, saking mulianya, saking terhormatnya maka Islam tidak boleh direndahkan apalagi dilecehkan.
Ketegasan Rasulullah sebagai seorang pemimpin, tidak ada tawar menawar dalam persoalan hukum, syariat Allah itu harga mati
Kepedulian kita kepada terhadap islam maknanya adalah kita peduli terhadap keadilan hukum yang akan diterapkan dan dirasakan oleh umat manusia tidak hanya untuk kaum muslimin saja.
Kepedulian kita terhadap ajaran Allah, kepedulian kita kepada Syariat islam maknanya adalah kita peduli terhadap kesejahteraan, kedamaian, kenyamanan hidup umat manusia tidak hanya untuk kaum muslimin.
Islam tidak layak dipinggirkan, Islam tidak layak dilecehkan dan direndahkan, karena solusi kehidupan kita ini adalah Islam.
Ustad Ahmad Baharuddin – MT Riyadul Jannah, Ketika kita tahu bahwa agama Islam dilecehkan, maka yang kemudian kita fahami bahwa orang yang melecehkan ajaran Islam ini adalah Orang yang sangat benci dengan Islam, Islamophobia, dia juga salah satu provokator karena mengatakan kebencian ajaran Islam itu dengan provokatif, dia justru Intoleran dengan kata-katanya yang provokatif.
Dunia ke depannya akan menghadapi resesi dan butuh solusi, kita menawarkan solusi syariat islam, dan syariat Islam tidak akan bisa diterapkan dengan sempurna kecuali dalam bingkai Khilafah.
Ketika ada penistaan terhadap ajaran Islam ini dibiarkan, maka akan ada terus penistaan-penistaan, tapi kita tidak boleh tinggal diam, kita harus marah, maka dengan Multaqo Ulama Aswaja ini, kami ingin menyerukan kami ingin membela ajaran Islam itu supaya tidak dinistakan Kembali.
Ustad Asadullah – Forum Komunikasi Ulama Aswaja Jawa Timur, Pelecehan terhadap Ajaran Islam kali ini bukan hal yang pertama, sudah kesekian kalinya hal itu terulang Kembali, jika kita merujuk kepada Al quran maka kita akan menjumpai, orang-orang kafir, musuh musah kaum muslimin, dan juga orang-orang yang munafik, orang-orang yang senantiasa mencela dan mencaci maki terhadap ajaran Islam yang senantiasa ingin memadamkan cahaya Allah SWT dengan melecehkan ajaran/syariat yang dibawa oleh Rasulullah SAW.
