
Samarinda, (shautululama) – Ahad (06/11) puluhan ulama dan tokoh masyarakat hadir pada acara Multaqo Ulama Aswaja Kota Samarinda sebagai bentuk kepedulian terhadap ajaran Islam yang dinistakan oleh Dede Budhyarto.
Ustadz Fery Ibrahim selalu Shohibul hajat menyampaikan bahwa Multaqo Ulama diadakan sebagai bentuk kecintaan terhadap ajaran Islam yang telah dihinakan yakni istilah khilafah.
_”Khilafah adalah ajaran Islam sebagaimana kesepakatan para ‘ulama umat Islam, maka jika ada yang menistakan khilafah, maka itu berarti telah menistakan umat Islam secara keseluruhan”_ kata beliau.
_”Para kita umat Islam, khususnya ulama, kita harus tahu mengapa penistaan ini terus terjadi, yakni karena umat Islam tidak memiliki pelindung. Maka sudah seharusnya ulama sebagai uyyunul ummah untuk menyampaikan kewajiban adanya pelindung bagi umat yakni tegaknya syariat Islam secara kaffah melalui tegaknya Daulah khilafah Islamiyyah”_ tambah beliau dalam sambutannya.
_”Kita Berkumpul di tempat ini sebagai bukti kecintaan kita terhadap ajaran Islam. Sebagai bentuk pembelaan kita terhadap ajaran Islam yang telah dinistakan.”_ Ucap Ustadz Marzuki yang hadir dalam Multaqo Ulama Aswaja tersebut.
_”Jika kita tidak melakukan pembelaan terhadap khilafah yang telah dihina, maka kemungkinan akan terus terjadi penghinaan terhadap ajaran Islam khilafah dan ajaran Islam lainnya.”_ Tambah beliau.
_”Ketika khilafah ini dinistakan, dilecehkan, diolok-olok, maka sama halnya mereka telah menghina Allah SWT dan Rasulullah ๏ทบ.”_ Tambah da’i muda dari Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut.
_”Kita Berkumpul di tempat ini sebagai bukti kecintaan kita terhadap ajaran Islam. Sebagai bentuk pembelaan kita terhadap ajaran Islam yang telah dinistakan.”_ Ucap Ustadz Muliadi Abu Fikri.
_”Dari kondisi Indonesia saat ini, kemudian muncul oknum yang melontarkan opini yang menistakan simbol ajaran Islam yakni khilafah. Hal ini tentu membuat umat Islam tersakiti dan umat Islam tidak boleh diam.”_ Tambah pengasuh M.T Fikrul Mustanir Kota Samarinda tersebut.
_”Kita tidak akan mendapatkan hasil yang sama dengan cara berbeda. Maka jika kita ingin mendapatkan hasil Sebagaimana yang dihasilkan oleh Rasulullah ๏ทบ, maka harus melakukan cara Sebagaimana yang Rasulullah ๏ทบ lakukan.”_ Tambah beliau.
_”Untuk mendapatkan kebaikan sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah ๏ทบ, maka sebagai Ulama, kita wajib menyampaikan kepada umat bagaimana jalan dakwah Rasulullah ๏ทบ dari Makkah hingga tegaknya Islam di Madinah.”_ Ucap beliau lagi.
_”Penghinaan terhadap ajaran Islam, penghinaan terhadap Allah SWT, penghinaan terhadap Rasulullah ๏ทบ, telah terjadi sejak dulu, sejak di masa Rasulullah. Namun masalahnya bukan pada penghinaan itu. Namun masalahnya adalah bagaimana sikap kita saat ajaran Islam itu dihinakan.”_ Ucap Guru Muddasir Rahman
_”Jika ada yang menghina simbol agama Islam, maka baik ketika khilafah atau belum ada khilafah pun maka kewajiban membela agama tetap ada di pundak kita.”_
Tambah Pengasuh Ponpes Darul Ma’rifah Samarinda tersebut.
_”Maka jika ada penghinaan ajaran agama, dan tidak bersikap, maka perlu dipertanyakan keimanan kita kepada Allah SWT, dan itu adalah tanda keimanannya tidak sedang baik-baik saja.”_ Tambah beliau.
_”Jangan coba-coba syariah Islam itu dilecehkan, akan sangat berbahaya (dampaknya)”_ ucap ulama sepuh K.H H. Djamani, BA.
_”Pemahaman umat saat ini tidak sedang baik-baik saja, karena ketika simbol Islam berulangkali dihinakan, umat Islam tidak cerdas dalam merespon penghinaan yang terus berulang tersebut.”_ Ucap Ustadz Muhammad Yuslie, M.Pd
_”Kenapa kita harus mengambil hanya Islam, meninggalkan kapitalisme dan sosialisme, karena ini adalah perkara keimanan.”_ Tambah pengasuh Rumah Qur’an As Salam Samarinda tersebut
_”Tidak ada jalan lain, tidak ada cara lain, kecuali mengambil thariqah yang telah dirintis oleh Rasulullah ๏ทบ, yang telah diwariskan oleh Rasulullah ๏ทบ yakni jalan perjuangan untuk tegaknya Islam”_. Tambah beliau lagi.[]