
Kota Malang, Jatim, shautululama.co – “Kerusuhan antara tenaga kerja asing dan tenaga kerja lokal tempo hari di pabrik pengolahan nikel di PT. Gunbuster Nickel Industri (GNI) Morowali Utara Sulawesi Tengah itu
akibat kebijakan yang tidak tepat oleh penguasa saat ini” ungkap KH. Muhammad Alwan _(Ma’had Al’Ulya Kota Malang)_ dalam awal sambutannya diacara Multaqo Ulama dengan tema: “Bentrok TKA China vs Indonesia di Morowali dan Solusinya dalam Perspektif Politik Islam” yang disiarkan live di kanal YouTube Hidup Berkah pada 27/1/2023.
Kyai Alwan memaparkan “Adanya ketidak-adilan maka terjadilah kerusuhan. Itu sebuah fenomena gunung es karena rezim saat ini memberikan karpet merah mengutamakan pengusaha asing Cina. Ini adalah kebijakan dzalim karena menghadirkan kekuatan asing untuk menjajah negeri ini”, paparnya.
Kyai Alwan mengajak agar para Ulama menyikapinya fenomena ini dengan menggunakan perspektif Islam, bahwa Indonesia negeri muslim terbesar. “Islam menjadi sebagai kebanggaan dan kekuatan bagi umat ini. Menghadirkan asing yang dilakukan penguasa adalah wujud pengkhianatan penguasa kepada bangsa sendiri”, terangnya.
Diakhir sambutannya Kyai Alwan berdoa “Semoga Allah memberi kekuatan kepada para Alim Ulama untuk terus menyuarakan kebenaran guna mewujudkan kehidupan Islam di masa mendatang”? pintanya.
Acara diisi _qoul minal ulama_ dan diakhiri dengan pembacaan pernyataan sikap. Nampak hadir dalam Multaqo tersebut diantaranya: KH. Mashuri, Kyai Zainal Sholihin, S.Pd. _(Pembina Yayasan Bima Al Fajar),_ Ustadz Yuke Hary Laksono, M.Sc. _(Pembina Komunitas Ruang Hijrah Id),_ Kyai Imron Al Lamunjani, S.Pd.I.* _(Pengasuh Majelis Ta’lim Riyadhus Sholihin),_ Ust. Chusnur Rohman, Ustadz Eko Narianto, Ustadz Abdul Hakim, Kyai Mustofa. [slm]