Khilafah ajaran Ahlussunnah Wal JamaahKhilafah Untuk Kebaikan IndonesiaMultaqo Ulama Aswaja - ManhajiNews

Multaqo Syaban Ulama Aswaja Gresik Kota Wali, Sistem Khilafah Memiliki Ketahanan dan Kemandirian Ekonomi

Gresik, Jatim -shautululama.co – Islam sebagai ideologi sempurna telah mewajibkan Negara (Khilafah) melindungi harta rakyat dan menjamin kehidupan mereka. Rakyat adalah Amanah. Mereka layaknya gembalaan yang wajib dijaga dan dilindungi oleh penggembalanya. Nabi saw. bersabda:

الإِمَامُ رَاعٍ وَ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Imam (khalifah) itu pengurus rakyat dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyat yang dia urus (HR al-Bukhari dan Ahmad).

Inilah kalimah minal ulama yang disampaikan oleh Kyai Haris Islam, mengawali taujihnya dalam gelaran Multaqo Ulama Aswaja Gresik Kasepuhan yang disiarkan secara live streaming di channel youtube Dakwah Giri (Sabtu, 10/03/2023).

Kyai Haris memaparkan bahwa negeri ini dengan penduduk muslimnya terbesar di dunia, wilayah teritorialnya yang sangat luas, memiliki sumber daya alam yang melimpah ruah, letak yang strategis.

Seharusnya memiliki kemandirian ekonomi, karna kemandirian ekonomi sangat penting bagi sebuah negara.

“Minimal ada 2 alasan pokok betapa pentingnya kemandirian ekonomi yang pertama Embargo ekonomi. Karna konsekuensi dari sebuah negara apabila berkiprah dalam percaturan politik ekonomi dunia. Pertanyaannyan sudah kah negeri ini siap sebagaimana rusia yang bisa melawan balik amerika serikat dan kroninya”. Ungkap Kyai Haris.

Melanjutkan taujihnya, Kyai Haris mengungkapkan alasan kedua pentingnya kemandirian ekonomi yaitu mengantisipasi jebakan Hutang (dept trap). diketahui bersama bahwa utang / pinjaman merupakan strategi penjajahan. Tujuan pemberian hutang adalah untuk mengobok – obok kedaulatan sebuah negara. Seperti yang terjadi di Nigeria, Zimbabwe, dan Sri Langka yang sekarang sangat tergantung oleh China. Contoh lainnya adalah Arab Saudi yang saat ini diobok – obok oleh Amerika Serikat.

“Kondisi ekonomi negeri ini juga sangat memprihatikan, dengan beban utang sekitar 7000 triliun. Tak heran Kedaulatan kita diobok – obok, dipaksa tunduk dan di bawah kendali Amerika dan China. Tetapi masyarakat kita belum sadar dan bangkit, hanya sedikit saja yang memahami”.tutur Kyai Haris.

Di akhir taujihnya Kyai Haris menegaskan apabila negeri ini dipimpin oleh kekhilafahan, yang merupakan warisan baginda rasul saw dan yang dibangun oleh para sahabat, serta ajaran ahlussunah wal jamaah. Insyallah kesejahteran dan kemandirian ekonomi akan terwujud. Baik muslim dan non muslim akan terjamin kesejahteraanya.

Sebagai kalimat penutup menutupnya Kyai Haris mengkutib QS. An-Nur: 55. Yakni Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjanjikan kekuasaan kepada umat Islam, yang mampu mewujudkan suasana kehidupan masyarakat dunia penuh dengan keamanan dan kesentosaan, sebagaimana firman-Nya:

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الأرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

“Dan Allah telah berjanji   kepada orang- orang yang    beriman di antara kamu dan mengerjakan amal- amal yang shaleh bahwa  Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi  sebagaimana Dia telah  menjadikan orang- orang     sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan  bagi mereka agama yang  telah diridhai- Nya untuk   mereka, dan Dia benar- benar akan mengubah     (keadaan) mereka setelah mereka (berada) dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahku- Ku dengan tidak mempersekutukan  sesuatu apapun dengan Aku. Dan barang siapa yang    (tetap) kafir sesudah (janji) itu,  maka mereka itulah  orang- orang yang fasik.” (QS. An-Nur: 55)

Dan dilanjutkan dengan Tentang tafsir ayat tersebut menurut Al-Hafidz Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah yang mengatakan:

هذا وَعْدٌ من اللهِ لِرسولِه صلى الله عليه وسلم بأنه سَيَجْعَلُ أمتَه خلفاءَ الأرضِ، أي: أئمةَ الناس والولاةَ عليهم، وبهم تَصْلُحُ البلادُ، وتَخْضُعُ لهم العِبَادُ

“Ini merupakan janji dari Allahﷻ kepada Rasul- Nyaﷺ, bahwa Dia akan menjadikan umatnya sebagai orang- orang yang berkuasa di bumi, yakni menjadi para pemimpin manusia dan penguasa mereka. Dengan mereka negeri akan menjadi baik dan semua hamba Allah akan tunduk kepada mereka.” (Ibnu Katsir, Tafsir Al-Quranil Adhim juz 6 hal 77).

Ulama Aswaja - Manhaji

Media dakwah online ulama aswaja manhaji, menyeru kepada kebaikan

Related Articles

Back to top button