Gresik, Jatim -shautululama.co – Multaqo Ulama Aswaja Gresik Kasepuhan yang disiarkan secara Live streaming di Channel Youtube Dakwah Giri mengkupas Tuntas tragedi Bentrokan antara tenaga kerja asing (TKA) asal China dan tenaga kerja Indonesia (TKI) pecah di area pabrik smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (14/1) malam.
Sebagaimana tagline Educating (Mencerdaskan) dan Enlightening (Mencerahkan), channel Dakwah Giri senantiasa menampilkan dan menayangkan berbagai kajian islam yang menjadi solusi atas segala permasalahan dan problematika yang terjadi di negeri ini, baik sosial, ekonomi, pendidikan, politik, budaya dan sebagainya.
Dibuka oleh ustad Samsul, lalu dilanjutkan dengan pembacaan kalam ilahi yang dilantunkan oleh ustad Syaiful munir menambah khidmat dan insyaallah membuka keberkahan, rahmat dan hidayah Allah Swt.
Kyai Abdul Aziz selaku Shohibul hajjah menyampaikan terimakasih atas kehadiran dan permohonan maaf atas kekurangan dalam melayani para ulama dan para muhibin yang hadir. Serta tak lupa menyampaikan terima kasih kepada para pemirsa yang senantiasa setia menyaksikan tayangan-tayangan di channel dakwah giri.
“Sebagaimana dakwah baginda Rasul Muhammad SAW sebagai bayyinat untuk meninggikan agama dan menegakkan keadilan. Dengan adanya multaqo kali ini semoga kita mendapatkan solusi atas tragedi di morowali dari taujih para ulama yang hadir” terang Kyai Aziz
Kemudian kyai aziz menukil surat al hadid yang bermakna besi atau senjata, serta segala peralatan kebutuhan manusia, atau sebuah teknologi yang canggih untuk menopang tegaknya keadilan. Oleh Karena hal ini hanya dimiliki oleh sebuah institusi atau negara. Yakni negara yang menegakkan islam dan sistem pemerintahan islam (khilafah). “Maka, umat ini butuh negara yang kuat yang mewujudkan kemuliaan islam dan keadilan” pungkas Kyai Aziz.
Nampak Hadir dalam acara tersebut dan duduk di tempat kehormatan KH Farhan Abdul Hamid Pengasuh MT Tanbighul Ghofilin Gresik, Ustadz Ahmad Samsul, KH. Ahmad Najib, S.Pd Pengasuh MT. Taqorrub Ilallah, Gresik; KH. Muhajir selaku Pengasuh MT. Wahdaniyah Gresik, Kyai Ali Mujayin, KH. Mahfud Busyro, Kyai Abdul Arham, KH. Iffin Masrukhan. Acara juga dihadiri oleh para muhibbin kurang lebih 50 orang.
Alhamdulillah acara berjalan lancar, nampak para peserta yang hadir baik online maupun offline bersemangat mengikuti pemaparan materi yang disampaikan oleh para ulama.