Jombang, Jatim, -shautululama.co – Menyikapi persoalan pajak yang sedang ramai diperbincangkan, Puluhan ulama dan tokoh masyarakat Jombang menyelenggarakan multaqa ulama “Pajak adalah Instrumen Sistem Ekonomi Kapitalis untuk Memalak dan Menyengsarakan Rakyat”, Rabu 24 Mei 2023.
hadir sebagai narasumber KH Misbah Halimi, Kyai Qomarudin Syam, Ustadz Mashuri NIQ, Kyai Minhad dan Abah Masrur.
Tuan rumah KH Nizar Ma’ruf, dalam sambutannya menyampaikan “tugas para ulama adalah amar ma’ruf nahi munkar” papar Ulama asal Mojosongo Jombang ini.
Shohibul Hajat, Ustadz Abdul Hadi membuka acara dengan menyitir hadits terkait agama adalah nasihat.
“Ad diin an-nashihah, Agama Islam adalah nasehat, siapa yang berkewajiban menyampaikan nasihat? yaitu para ulama. termasuk dalam perkara pajak saat ini, ulama harus menjelaskannya dalam perspektif Islam” papar beliau.
Kyai Qomarudin Syam membuka kalimah minal ulama dengan memaparkan pajak adalah alat kapitalisme memeras rakyat.
“Saat ini banyak sekali jenis pajak, mulai dari barang hingga orangnya dikenakan pajak. Tahun 2022 pajak penopang utama APBN, sebesar 70%. Ini adalah akibat dari sistem yang diterapkan yaitu kapitalisme”. Jelasnya.
Sementara itu, ustadz Minhad At thoriq menjelaskan dalam sistem pemerintahan Islam Khilafah, pajak hanya diberlakukan saat kondisi darurat dan kas negara kosong.
“dalam sistem pemerintahan Islam yakni Khilafah, Pajak hanya diambil dari orang kaya saja dan hanya ketika kas negara kosong. itupun pemenuhannya hanya untuk kebutuhan mendesak dan penting” paparnya.
“Indonesia sangat kaya, jadi sangat mungkin sumber daya dikelola untuk kesejahteraan masyarakat, bukan dari pajak”. imbuhnya.
Multaqa ulama ini ditutup dengan pembacaan rangkuman pemaparan materi yang disampaikan oleh abah Masrur, tokoh masyarakat Tembelang Jombang. (yk)
