
Banjarnegara (shautululama) – Ahad (20/11) 100 ulama, asatidz dan tokoh masyarakat hadir pada acara Multaqo Ulama Aswaja Jawa Tengah yang diselenggarakan di Ma’had Al Qomar Banjarnegara Jawa Tengah, sebagai bentuk kepedulian dan respon penghinaan oleh salah satu pejabat BUMN terhadap Khilafah dengan kata-kata kotor.
Ustadz Amin RH selaku Shohibul hajat menyampaikan bahwa Multaqo Ulama diadakan sebagai bentuk kecintaan terhadap ajaran Islam yang telah dihinakan yakni istilah Khilafah. Sekaligus sebagai upaya kita untuk menolong agama Allah, membela dan memperkokoh ajaran Islam yang hari ini sedang terus menerus di sudutkan, dilecehkan dan dihinakan.
Multaqo Ulama se Jawa Tengah ini dihadiri dari utusan ulama, Asatidz dan tokoh masyarakat dari berbagai kota seperti Wonogiri, Purworejo, Semarang, Klaten, Solo, Kudus, Pekalongan, Tegal, Brebes, Kebumen, Cilacap, Purbalingga, Sokaraja dan Banjarnegara.
Para peserta Multaqo Ulama Aswaja Jawa Tengah melihat bahwa di era rezim saat ini, pelecehan terhadap ajaran islam dan ulama meningkat tajam, subur dan massif. Sikap rezim yang abai terhadap berbagai macam pelecehan ajaran islam, membuktikan mereka menganggap sebagai hal yang remeh dan tidak berpihak kepada Islam dan umat Islam.
Padahal umat Islam adalah penentu pemilu 2024, siapa yang mendapat simpati umat Islam yang mayoritas, maka umat akan bersama dengan dia, dan sebaliknya.
Karena itu siapa pun tidak boleh ada yang membuat gaduh dengan berbagai ucapan dan ungkapan yang melecehkan dan menyudutkan ajaran Islam terlebih lagi ajaran Khilafah sebagai tajul furud dan kehormatan bagi kaum muslimin.