Pasuruan (shautululama) – Kaum kafir dan antek-anteknya senantiasa berusaha memasukkan ide-ide kufur ke tubuh kaum muslimin. Keterangan ini dilontarkan Kiai Sepuh Zainulloh Muslim pada saat membuka kegiatan Multaqo Ulama Aswaja Tapal Kuda Pasuruan 1444 Hijriah yang digelar pada Selasa malam, 22 November 2022.
“Sehingga mereka melalui antek-antek mereka berusaha untuk memasukkan ide-ide mereka, pemahaman-pemahaman mereka yang itu bertentangan dengan Islam. Sebut saja sekulerisme, pluralisme, liberalisme, HAM, demokrasi”, sebut Pengasuh Pondok Tahfidz dan TPQ Al-Itqon Pasuruan.
“Dalam salah satu kitabnya, Syaikh Abdul Qodim Zallum menyebutkan demokrasi itu sistem kufur yang haram kita mengambilnya, menerapkannya dan juga mendakwahkannya”, jelas Kiai Sepuh Zainulloh Muslim.
Beliau mengingatkan agar kaum muslimin harus senantiasa waspada terhadap ide dan gerakan yang menjauhkan umat dari ajaran dan hukum Islam.
“Ide-ide semacam itulah yang berusaha dimasukkan kaum kafir ke tengah-tengah kaum muslimin melalui kelompok-kelompok mereka yang terus diperbaharui. Dahulu kita kenal dengan Jaringan Islam Liberal yang kemudian tidak laku dan tidak diminati oleh masyarakat, ganti lagi Islam Nusantara, ganti lagi saat ini moderasi Islam”, kata beliau.
“Intinya mereka ingin memasukkan ide-ide kufur mereka ke tengah kaum muslimin. Mementahkan akidah umat Islam. Mereka itulah sekuler radikal, pluralisme radikal, kapitalisme radikal. Dan mereka menyebut kaum muslimin yang menginginkan tegaknya syariah Islam secara kaffah di bawah naungan khilafah Islamiah, orang-orang fundamental, ekstremis, radikal, radikul dan lain sebagainya”, imbuhnya.
Terkait pelecehan khilafah oleh salah satu komisaris BUMN, beliau memperingatkan bahwasanya segenap kaum muslimin tidak rela dan terima. Hal tersebut sangat menyakiti hati umat Islam.
“Dan ketika ada yang melecehkan, tentu kita sakit hati dan tentu kita tidak terima terhadap pelecehan-pelecehan daripada ajaran Islam. Seperti halnya pelecehan terhadap khilafah. Karena memang khilafah itu ajaran Islam yang dengan institusi inilah syariat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala dapat diterapkan secara kaffah”, pungkasnya.
