Surabaya Utara, shautululama.co – Perkembangan politik mutakhir khususnya seputar dugaan adanya tindak pidana pencucian uang, menunjukkan betapa buruk, rusak, dan bahayanya pengelolaan negara dalam sistem demokrasi-kapitalis.
Para Ulama, Kyai, Asatidz dan Mubaligh berkumpul bersama mengadakan Multaqa Ulama Aswaja Surabaya Utara, Ahad, 16 April 2023. Dalam rangka untuk mengedukasi umat terkait pengelolaan keuangan negara serta memberi pencerahan terkait dengan kejadian di negeri ini dari sudut pandang Islam.
Acara multaqo Ulama ini mengambil tema “Kemelut DPR, Menkopolhukam, Kemenkeu dan utopia kedaulatan rakyat dalam pandangan politik Islam.”
Dalam multaqo kali ini diisi dengan penyampaian kalimah minal ulama Aswaja Surabaya Utara terkait tema di atas. Diantara ulama yang berkesempatan menyampaikan pandangannya antara lain: Ustad Umar Syahid (MT. Marhamah), apa yang disampaikan oleh Menkopolhukam, Mahfud MD, tentang transaksi ilegal sebesar 349 Triliun di Kementerian Keuangan, merupakan buruknya pengelolaan keuangan dalam sistem kapitalisme demokrasi. DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) yang diharapkan menjadi kepanjangan tangan rakyat, ternyata tidak mampu mengungkapkan transaksi jegal tersebut. DPR lebih berpihak kepada kepentingan oligarki yang mengendalikan partai politik.
Sementara Kyai Mukromin (MT. Said Al Hikmah) menyampaikan bahwa di bulan Ramadhan kita dilatih untuk jujur dan taat kepada Allah SWT, namun setelah Ramadhan kembali menjadi ingkar. Hal ini karena sistemnya rusak, untuk menjadi anggota DPR dibutuhkan dana yang tidak sedikit, makanya ketika telah menduduki kursi DPR, mereka berusaha mengembalikan modal dan memperoleh modal untuk bisa menduduki kursi DPR pada periode berikutnya.
Kalimah minal Ulama dari Ustadz Fatahillah Thohir (Majelis Ta’lim Al Fatih), menyampaikan firman Allah SWT QS. Al Baqarah 185
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)
Kalau masyarakat Indonesia ingin diangkat derajatnya oleh Allah, maka satu-satunya jalan adalah kembali pada Al Qur’an dan As Sunah. Untuk menerapkan aturan ini perlu adanya sistem yang mengatur, itulah Khilafah yang mengatur dunia dengan syariah Islam. Dengan demikian Indonesia berpotensi menjadi negara global player yang akan memimpin peradaban dunia.
Acara multaqo diakhiri dengan pembacaan pernyataan sikap ulama Aswaja Surabaya Utara oleh Ustadz Soeprayogi (Pembina MT. An Nashr), lalu ditutup dengan doa.
