Kediri, Jatim -shautululama.co – Kyai Agus Novi dari FKU Aswaja Kab. Kediri menyampaikan bahwasannya dengan adanya acara ini menjadikan kita sadar bahwa yang merusak negeri ini bukan Islam tetapi sistem kapitalis
“Maka dalam kesempatan ini mudah-mudahan kita menjadi sadar bahwa yang merusak negeri dan bangsa ini bukan Islam tetapi sistem kapitalis,” ungkapnya dalam acara Multaqo Ulama Aswaja di Kediri dengan tema “Pajak adalah Instrument Sistem Ekonomi Kapitalis untuk Memalak dan Menyengsarakan Rakyat”, Rabu (24/05/2023)
Menurutnya definisi sederhana kapitalis ialah para pemilik modal dan para pengusaha dijadikan pelaku utama dalam kegiatan ekonomi sedangkan negara tidak boleh ikut didalamanya, negara itu hanya sebagai watch dog (anjing pengawas). “Hanya boleh melihat, mengatur, dan menarik pajak,” jelasnya
Beliau pun menerangkan bahwa benar sangat ironis sekali dalam sistem kapitalis ini, jika tidak bayar pajak negara tidak bisa berkembang. Tapi, bayar pajak malah dikorupsi
“Betul berbahaya, jika tidak bayar pajak sedangkan 80% pendapatan negara kita itu dari pajak, tapi bukankah ini lebih berbahaya lagi kalau kemudian pajaknya itu dikorupsi, itu betul-betul menyakitkan bagi rakyat negeri ini,” terangnya
Kyai Novi pun menanyakan kepada para peserta yang hadir dalam acara multaqo dengan mengutip ayat suci Al-qur’an. “Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki?, Ini pertanyaan kagem panjenengan, Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki dan hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin,” tutupnya [] Abi Nayara