Banjarmasin, (Shautululama) – Masih berlangsungnya penindasan umat Islam di Palestina dan belahan dunia lain, memicu para ulama aswaja yang turut peduli nasib umat pun berkumpul dalam majelis yang mulia. Pertemuan itu dibalut dalam kegiatan Multaqa Ulama Aswaja Wilayah Kota Banjarmasin, Sabtu (09/03/2024), dengan tema “Peran Strategis Ulama Aswaja Membangun Persatuan Hakiki Menuju Umat Terbaik”.
Pada kesempatan pertama penyampaian pendapat diutarakan oleh Kyai Baihaki Al-Munawar, yang mengingatkan kembali bagaimana kegemilangan dan kejayaan kaum muslimin dahulu ketika masih dalam tatanan Islam.
“Umat Islam mendapatkan kehidupan yang lebih baik bahkan disebutkan menjadi umat yang terbaik, umat yang mampu menegakkan keadilan, umat yang bersikap terbaik di tengah-tengah umat manusia,” tegasnya.
Ulama Aswaja asal Banjarmasin tersebut juga mengingatkan, bahwa hal itu harusnya menyadarkan kaum muslimin saat ini, bahwa aturan Islam seharusnya tidak boleh dilepaskan dari pemeluknya.
“Umat Islam tidak bisa melepaskan aturan Islam, hukum-hukum Islam, umat Islam harus berpegang pada hukum-hukum Allah Swt., umat Islam harus hidup dalam naungan khilafah,” tekannya.
Karena menurut Kyai Baihaki, dengan khilafahlah umat Islam akan sampai pada makamnya, sampai pada predikatnya, dan sampai pada derajatnya yang terbaik di hadapan manusia maupun di hadapan Allah Swt.
“Karena khilafah Islamlah aturan yang layak dan terbaik untuk mengatur manusia, tidak hanya bagi umat Islam,” tegasnya.
Sebelum menutup pemaparannya, Kyai Baihaki menyebutkan, bahwa banyak tulisan dalam buku-buku sejarah maupun tulisan para ulama, bagaimana kemudian khilafah Islam telah menunjukkan keadilan.
“Khilafah Islam telah menunjukkan pada kita keadilan, serta mampu mengantarkan umat Islam pada kesejahteraan, dan mampu mengantar umat Islam menjadi umat terbaik,” tegasnya.
Multaqo Ulama kali ini dihadiri banyak ulama dari daerah Banjarmasin, serta dialirkan langsung lewat kanal YouTube.
Berikutnya, KH Hidayatul Akbar, turut menyampaikan materi, yaitu cara mewujudkan umat terbaik adalah dengan meneladani dakwah Rasulullah saw.
Ulama Aswaja Banjarmasin ini menyampaikan, bahwa Ramadan ini adalah bulan bagi para ulama untuk meningkatkan ilmu dan dakwah, tentu dakwah yang sesuai dengan metode dakwah Rasulullah saw.
Dengan semangat, KH Hidayatul Akbar memaparkan, bahwa Rasulullah saw. adalah teladan bagi umat, termasuk dalam hal dakwah.
“Berpegang teguh pada metode dakwah atau _toriqoh_ dakwah Rasulullah saw. merupakan kewajiban dan menjadikan sebab pertolongan dari Allah,” tegasnya.
Oleh karena itu tambah KH Hidayatul Akbar, salah satu amal saleh yang penting adalah amal dakwah yang berjalan di atas _toriqoh_ dakwah Rasulullah saw., bukan jalan lain yang mencerai-beraikan barisan kaum muslimin.
“Salah satu metode dakwah Rasulullah saw. adalah untuk menegakkan metode Islam secara kafah, yang dicontohkan para sahabat dengan mengupayakan tegaknya kekuasaan Islam, mewujudkan institusi politik Daulah Islamiah. Inilah metode dakwah yang telah ditempuh oleh Rasulullah saw.,” tutupnya.
