Pesisir Selatan, (shautululama) – Tragedi G-30 S PKI masih menyisakan trauma berkepanjangan bagi bangsa ini. Tak sedikit korban berjatuhan dari umat Islam akibat tangan jahat PKI dan ideologi komunisme/sosialisme yng diembannya. Bahaya dan kerusakan ideologi komunisme/sosialisme tak terbantahkan. Alih-alih membawa kemakmuran, ideologi ini malah membawa kehancuran bagi umat Islam.
Berkaca dari tragedi G-30 S PKI dan dampak ideologi komunisme yang diembannya, sejumlah ulama pesisir Selatan menggelar Multaqo Ulama, Sabtu (30/9/2022). Sejumlah ulama dari Blitar, Trenggalek, Tulungagung, dan Pacitan menjadi pembicara dalam acara ini.
Kyai H. Abah Jufri dari Blitar, mengawali sesi dengan mengungkapkan sejarah kelam PKI yang telah menjadi momok berbahaya bagi kehidupan bangsa. Kyai kharismatik ini mengajak umat Islam untuk tidak melupakan sejarah hitam itu begitu saja. Agar kejadian serupa tak terulang kembali, untuk itu ia menyerukan umat Islam menolak keras bangkitmya PKI dan komunisme di Indonesia.
Sementara itu, Kyai Mufid asal Pacitan mengingatkan umat Islam untuk tak hanya melihat bahaya ideologi komunisme. Pada kenyataannya semua ideologi buatan manusia memiliki daya rusak yang hebat bagi kehidupan manusia. Menurut Kyai Mufid, solusinya adalah kembali kepada aturan Sang Pencipta yakni Islam. Hanya Islam yang dapat mengembalikan manusia pada kemuliaan sesungguhnya dan mengangkat ketinggian martabatnya.
Melengkapi penjelasan Kyai Mufid, Kyai Dr. Fahrul Ulum, M.E.I., pakar ekonomi Islam, menjelaskan tak hanya komunisme, bahkan kapitalisme/liberalisme yang saat ini mengatur semua lini kehidupan bangsa ini juga tak jauh lebih berbahaya dan memberikan luka yang sangat dalam bagi umat Islam di negeri ini.
Fahrul menyebutkan bukti nyata makin runyamnya kehidupan masyarakat akhir-akhir ini. Pengelolaan kehidupan berbangsa dan bernegara sangat amburadul. Ditambah abainya rezim ini terhadap berbagai masalah besar di negeri ini, seperti ekonomi yang terpuruk, harga BBM yang tinggi tak terkendali, dan utang luar negeri yang kian menjulang dan banyak lagi.
Di kesempatan yang sama, menurut Kyai dr. Ali Syafiuddin, melihat kondisi bangsa ini, wajib bagi ulama sebagai pewaris Nabi, melindungi umat dari bahaya ideologi kapitalisme dan komunisme/sosialisme. Ulama menjadi garda terdepan dalam membentengi umat Islam dari semua ideologi busuk buatan manusia. Ulama harus mengajak dan membimbing umat Islam kembali ke Islam, sebagai aturan paripurna yang diturunkan Allah SWT. Karena, hanya Islam saja yang mampu mengeluarkan manusia dari semua permasalahan kehidupan yang menimpanya.
Di akhir sesi, Kyai Sanusi membacakan pernyataan dan seruan Ulama Aswaja Pesisir Selatan terkait Tragedi G 30 S PKI dan Ideologi berbahaya buatan manusia. Ulama Aswaja Pesisir Selatan menyeru kepada umat Islam untuk kembali kepada ajaran Islam yang kaffah. Karena, hanya dengan jalan itu, umat Islam akan dapat meraih kembali kemuliaan dan kejayaannya. (*)
