
Ngawi, Jatim, shautululama.co – Ustadz Muzammil, M.Pdi, Pengasuh Majelis Taklim Syafinatunnajah, seorang ulama kharismatik kelahiran bumi ulama Madura.
Beliau menyitir sebuah hadist “kaum muslimin berserikat dalam tiga hal, air, padang rumput, dan api”. Selain itu, beliau juga menyampaikan dalam hukum syariat Islam –khususnya bidang ekonomi– barang-barang tambang ditetapkan sebagai milik umum _(milkiyah amah) contohnya Nikel dll, pengelolaannya menjadi tanggung jawab negara _(daulah)._ tidak boleh diserahkan kepada individu lebih-lebih kepada asing.
Secara politis penyerahan milik umum _(milkiyah amah)_ kepada individu akan melemahkan negara dan menjadi jalan bagi asing untuk menguasai orang mukmin. Hal ini hukumnya haram. Allah berfirman:
وَلَن يَجْعَلَ اللَّهُ لِلْكَافِرِينَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ سَبِيلًا
_”dan Allah sekali- kali tidak akan memberi jalan kepada orang- orang kafir untuk memusnahkan orang- orang yang beriman.”_ (QS. An-Nisa: 141)
Pernyataan ini beliau sampaikan pada
Sabtu 28 Januari 2023, dalam Acara Multaqo Ulama Aswaja Mataraman, yang mengangkat tema, Bentrok TKA China vs Pekerja Indonesia di Morowali dan Solusinya Dalam Perspektif Politik Islam.
Nampak Hadir dalam acara tersebut dan duduk di tempat kehormatan KH dr. Muhammad Amin, SpMk, MKed.Klin, Ustadz Ahmad Sakun, Ustadz Muzammil, MPdi. , Ustadz Darsono, S.Pd, Ustadz Hadi Mulyono, Ustadz Muhammad Ilham Yahya, S.Sos, Ustadz Suparlan, Kyai Kadi An-nawiy, dan ulama sepuh dari Ngawi, Ustadz H. Sugito. Acara juga dihadiri oleh para muhibbin kurang lebih 70 orang.
Alhamdulillah acara berjalan lancar, nampak para peserta yang hadir baik online maupun offline bersemangat mengikuti pemaparan materi yang disampaikan oleh para ulama.