Ngawi, Jatim, shautululama.co – Ustadz Hadi Mulyono (UHM), Pengasuh Majelis Taklim Miftahul Qulub, Seorang jawara dari kota penghasil Kripik Tempe. Beliau juga seorang pengusaha tempe yang sudah terkenal seantero nusantara.
UHM menyampaikan ”di dunia ini ada 3 idiologi, Kapitalisme, Sosialisme, dan Islam”, “sistem demokrasi dibangun di atas dasar ideologi kapitalisme”.
Beliau juga menambahkan, “Untuk menghilangkan ketidak-adilan, mencegah penguasaan asing atas kekayaan dan wilayah teritorial Indonesia, maka kapitalisme, demokrasi dan turunannya harus dibuang jauh-jauh dari kehidupan; dan terapkan syariah Islam”.
UHM menegaskan “hanya syariah Islam satu-satunya aturan yang sesuai dengan aturan Allah SWT, dan terbukti bisa mensejahterakan rakyat”.
Kalimatun minal ulama yang terakhir disampaikan oleh Ustadz Muhammad Ilham Yahya, S.Sos (UMIY). Beliau adalah ulama Aswaja Mataraman sekaligus tokoh yang sangat akrab dengan para pemuda tak heran kalau ustadz yang satu ini sangat digandrungi oleh anak-anak muda jaman now.
Beliau menyampaikan dengan penuh semangat, “Khilafah-lah satu-satunya sistem terbaik, yang menjamin terwujudnya kepastian hukum, keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran;
Acara multaqo ulama Matraman Jatim diakhiri dengan pembacaan pernyataan sikap oleh para ulama yang dipimpin oleh Ustadz Suparlan dari Ulama Aswaja Ngawi.
Doa dibacakan oleh Kyai Kadi An Nawiy (Pengasuh Majelis Taklim Tombo Ati), banyak do’a yg dipanjatkan oleh beliau salah satunya meminta kepada Allah SWT untuk tegaknya syariah dan Khilafah di muka bumi ini dan di-aamiin-kan oleh seluruh hadirin.
Multaqo Ulama Aswaja Matraman tidak hanya dilaksanakan di Ngawi, namun acara yang sama juga gelar oleh Ulama Aswaja di beberapa tempat di hari dan jam yang sama, yakni di Ponorogo dan Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi yang dekat dengan kabupaten Magetan