Khilafah ajaran Ahlussunnah Wal JamaahKhilafah Untuk Kebaikan IndonesiaMultaqo Ulama Aswaja - ManhajiNews

Multaqa Ulama Aswaja Lampung, Jangan Main-main Dengan Islam dan Umat Islam

Lampung, (shautululama) – Pondok Pesantren Kampung Kebangkitan menggelar acara Multaqo Ulama Aswaja Lampung, di Kampung Batavia, Lampung Selatan, Senin (14/11/2022).

Multaqo kali ini dilaksanakan untuk mensikapi pelecehan ajaran Islam, khususnya Khilafah, yang beberapa waktu lalu disampaikan oleh oknum komisaris BUMN. Pelecehan terhadap ajaran Islam, AlQuran hingga nabi Muhammad Saw tidak hanya terjadi kali ini saja. Namun sudah berkali-kali, dengan berbagai bentuk dan bergantian pelakunya. Namun tidak ada tindakan yang tegas dari negara, justru terjadi pembiaran. Padahal negeri ini sangat menghormati dan mengakui keberadaan agama Islam, bahkan dipeluk sebagain besar penduduknya, dan dijamin oleh Undang-undang negara.

Oleh karena itu, para ulama Aswaja Lampung perlu menyampaikan pernyataan sikap terkait dengan pelecehan ajaran Islam tersebut.

Kyai Bustomi Al-Jawwy selaku Pengasuh PP Kampung Kebangkitan menyampaikan, “BUMN yang seharusnya bermanfaat nyata untuk rakyat, justru membuat sakit hati rakyat karena ajaran Islam yang mulia yaitu Khilafah dilecehkan dengan keji oleh salah satu komisarisnya”.

Sebagaimana diketahui publik, Komisaris Independen PT Pelni (Persero) Kristia Budiyarto atau lebih dikenal Dede Budhyarto membuat heboh jagat maya. Pasalnya, dirinya memplesetkan diksi khilafah menjadi “khilafuck”. Hal ini dirinya katakan lewat akun twitter pribadi @kangdede78.

Akibat pernyataan tersebut, Kristia Budiyarto dikritik oleh berbagai pihak, salah satunya Majelis Ulama Indonesia (MUI). Banyak yang menilai perkataannya tidak pantas dalam posisinya sebagai komisaris perusahaan pelat merah.

Demikian halnya dengan tokoh ummat, Kyai, dan juga santri di Kampung Batavia bukan tanpa alasan, mereka merespon pernyataan ngawur Kristia Budiyarto ini. Dalam agenda rutin dzikir akbar Majelis Tawassul ASMA’UL HUSNA, hadir kyai dan segenap simpul ummat lainnya menyampaikan pernyataan sikap mengecam atas pernyataan ngawur ini dan menyerukan kepada pihak berwajib agar menindak secara hukum atas pelecehan ajaran islam khilafah ini.

“Syaithon Akhros, adalah label untuk ummat Islam yang merespon penghinaan terhadap Khilafah dengan keheningan. Lebih parah lagi jika ulama diam saja terhadap penghinaan ini. Oleh karena itu, kita harus memiliki sikap dalam menolong agama Allah, tentukan posisi layaknya semut yang berusaha menolong Nabi Ibrahim AS”, tegas Kyai Bustomi.

Acara yang dipandu langsung oleh Kyai Mufid (Ketua Pengurus PP Kampung Kebangkitan), semakin larut tokoh pun semakin banyak yang berdatangan termasuk sesepuh Kampung Batavia, Abah Khosikin.

Sebelum pernyataan sikap dimulai, Kyai Bustomi mengatakan bahwa pelecehan berulang terhadap ajaran Islam ini seharusnya membuka mata seluruh kaum muslimin, memicu untuk bangkit menuju puncak kemenangan.

“Para tokoh ummat saatnya sadar karena kita harus bersama-sama menaiki tangga kebangkitan, jangan malah lesu, jika kita turun kesadarannya bukanlah kebangkitan yang kita raih tetapi ‘nyungsep’, “ pungkas beliau.

Kemudian pernyataan sikap dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Dzikir Sholawat Al Fatih Lima Ughliq Bandar Lampung, Kyai M. Erwan Al Batraji.

Pada prinsipnya, para ulama dari ke empat mazhab telah dengan terang benderang memaparkan bahwa Khilafah ini ajaran Islam sehingga jangan pernah terbersit untuk menghinanya. Akar masalah dari pelecehan ini adalah penerapan sistem kehidupan yang bertentang dengan aturan Allah SWT.

Oleh karena itu, ummat harus segera meninggalkan sistem kehidupan yang lemah, fasad, dan menimbulkan mafsadat dan bahkan berbahaya bagi umat manusia, sistem kapitalis demokrasi dan sistem komunis-sosialis. Saatnya kembali pada sistem yang telah terbukti berhasil menjadikan umat manusia sejahtera, damai yakni sistem Islam, Khilafah ala minhajin nubuwwah.

Setelah pernyataan sikap, acara tawassul yang dikomandoi Kyai Bustomi berjalan dengan khidmat hingga penutupan dan tentu saja para hadirin melanjutkan menikmati kopi yang telah tersedia dan foto bersama. (rr)

Ulama Aswaja - Manhaji

Media dakwah online ulama aswaja manhaji, menyeru kepada kebaikan

Related Articles

Back to top button