
shautululama.co, Kota Malang – Hingga saat ini ancaman disintegrasi terhadap keutuhan negeri muslim terbesar di dunia yakni Indonesia terus muncul, seiring dengan buruknya pengelolaan sistem (khususnya) politik dan ekonomi. Buruknya tatanan kehidupan akibat penerapan sistem kapitalisme ini yang memicu sebagian wilayah ingin memisahkan diri dari kesatuan Indonesia.
Menyikapi hal tersebut, para ulama sebagai _warotsatul anbiya’_ sudah barang tentu tak bisa tinggal diam. Para ulama Aswaja Kota Malang pada Rabu, 28 Desember 2022 pukul 20.30–21.30 WIB menyelenggarakan Multaqo Ulama dengan tema: “Ancaman Disintegrasi Papua, Kabupaten Meranti Riau, dan Lelang Kepulauan Widi Dalam Tinjauan Politik Islam”.
Dalam sambutannya Ustadz Drs. H. Mohammad Alwan, M.Ag. (Ma’had Al’Ulya Kota Malang) menyampaikan bahwa berbagai macam persoalan itu muncul ketika syariat itu tidak ditegakkan tidak diberlakukan dalam kehidupan ini termasuk adalah mengayomi tata kehidupan dalam pengelolaan negara, baik secara politik ataupun ekonomi.
Ustadz Alwan memaparkan bahwa masalah disintegrasi itu penyebabnya atas dasar landasan di luar aqidah Islam. Penyebabnya adalah karena diberlakukan ideologi kapitalisme sekuler yang dalam pengelolaannya dikalangan wilayah-wilayah negeri kaum muslimin akhirnya menunjukkan ketidakpuasan. Ada semacam pemberontakan dalam diri mereka, contoh di Papua sudah menunjukkan adanya perlawanan pemberontakan secara bersenjata.
Ustadz Alwan mengajak, mari kita semua mengambil bagian dari persoalan ini dengan membangun sebuah kesadaran bagi umat untuk bersatu padu dalam satu kesatuan Aqidah Islam Ideologi Islam dengan orientasi penting yaitu berlakunya tata kelola kenegaraan baik secara politik ataupun ekonomi yang didasarkan kepada ideologi Islam.
Ustadz Alwan menegaskan penting bagi kita untuk membangun kebersamaan, ingatlah ketika Islam mengajarkan agar kita bersama bersatu untuk menolong agama Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang dengannya kita akan mendapatkan kemuliaan Islam sebagai agama yang yang tinggi dan tidak ada lagi agama yang melebihi daripada kemuliaan dan ketinggian Islam.
Diakhir sambutannya Ustadz Alwan mengajak agar terus mempertahankan eksistensi persatuan umat dengan landasan ideologi Islam dan tinggalkan kapitalisme sekuler. Mari kita bersatu padu demi tegaknya kehidupan Islam dan berlakunya syariat Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Nampak hadir dalam Multaqo tersebut diantaranya: Ustadz Kurniawan Abu Dzikri _(Muballigh Kota Malang),_ Kyai Zainal Sholihin, S.Pd. _(Pembina Yayasan Bima Al Fajar),_ Ustadz Yuke Hary Laksono, M.Sc. _(Pembina Komunitas Ruang Hijrah Id),_ Kyai Imron Al Lamunjani -(Pengasuh Majelis Ta’lim Riyadhus Sholihin),_ Ustadz Zaid Abdullah _(Majelis Ta’lim Ilmanmedia)_. [Inf]