Uncategorized

Multaqa Ulama Aswaja Kota Malang: Khilafah Ajaran Islam, Ulama dan Umat Islam Pilar Penting Keutuhan Negeri

shautululama.co, Kota Malang – Hingga saat ini, ancaman disintegrasi terhadap keutuhan negeri muslim terbesar di dunia yakni Indonesia terus muncul, seiring dengan buruknya pengelolaan sistem (khususnya) politik dan ekonomi. Buruknya tatanan kehidupan akibat penerapan sistem kapitalisme ini yang memicu sebagian wilayah ingin memisahkan diri dari kesatuan Indonesia.

Menyikapi hal tersebut, para ulama sebagai _warotsatul anbiya’_ sudah barang tentu tak bisa tinggal diam. Para ulama Aswaja Kota Malang pada Rabu, 28 Desember 2022 pukul 20.45–21.45 WIB menyelenggarakan Multaqo Ulama dengan tema: *“Ancaman Disintegrasi Papua, Kabupaten Meranti Riau, dan Lelang Kepulauan Widi Dalam Tinjauan Politik Islam”* yang disiarkan live di kanal YouTube Hidup Berkah.

Acara diisi taushiyah-taushiyah dari para ulama Aswaja kota Malang dan diakhiri dengan pembacaan Pernyataan Sikap Ulama yang dibacakan oleh Ustadz Zaid Abdullah _(Pengasuh Majelis Ta’lim Ilman Media)_ yang poin-poinnya sebagai berikut:

1. Haram hukumnya melelang pulau kepada asing, karena akan menjadi jalan bagi orang kafir untuk menguasai orang mukmin;

Firman Allah _Subhanahu wa Ta’ala:_

وَلَنْ يَجْعَلَ اللَّهُ لِلْكافِرِينَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ سَبِيلاً

_”dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang beriman”_ (QS. An-Nisa: 141)

2. Adanya ancaman disintegrasi wilayah teritorial merupakan akibat dari penerapan sistem kapitalisme yang selalu berpihak pada kepentingan kelompok oligarki (domestik maupun asing), dan mengabaikan kepentingan rakyat dan bangsa sendiri;

3. Wajib hukumnya menjaga dan mempertahankan keutuhan wilayah teritorial Indonesia bagi seluruh rakyat pada umumnya dan TNI pada khususnya;

4. Sudah saatnya seluruh komponen bangsa untuk menyadari bahwa sistem kapitalisme itu buruk (rusak – merusak, bahaya – membahayakan) dan harus segera dicampakkan;

5. Sistem Islam (dengan Khalifah sebagai _junnah_ -nya) akan menjaga keutuhan wilayah teritorial, menjaga keamanan, memakmurkan dan mensejahterakan warga, baik muslim maupun non muslim;

إنَّمَا الْإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ

_”Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu (laksana) perisai, dimana (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)nya”_ (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dll)

6. Saatnya kembali kepada sistem Islam (Syari’at dan Khilafah); sebagai kebutuhan, sekaligus sebagai kewajiban;

Di dalam Kaedah Ushul disebutkan,

مَا لَا يَتِمُّ الْوَاجِبُ إِلَّا بِهِ فَهُوَ وَاجِبٌ

_”tidaklah sempurna suatu kewajiban kecuali dengan sesuatu, maka sesuatu itu menjadi wajib”_

Akhirnya, camkanlah firman Allah _Subhanahu wa Ta’ala_ berikut:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ

_”Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kalian kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kalian”_ (QS. Al-Anfal: 24)

Nampak hadir dalam Multaqo diantaranya: Ustadz Drs. H. Mohammad Alwan, M.Ag. _(Ma’had Al’Ulya Kota Malang),_ Ustadz Kurniawan Abu Dzikri _(Muballigh Kota Malang),_ Kyai Zainal Sholihin, S.Pd. _(Pembina Yayasan Bima Al Fajar),_ Ustadz Yuke Hary Laksono, M.Sc. _(Pembina Komunitas Ruang Hijrah Id),_ Kyai Imron Al Lamunjani* -(Pengasuh Majelis Ta’lim Riyadhus Sholihin),_ Ustadz Zaid Abdullah _(Majelis Ta’lim Ilmanmedia)_.

Setelah taushiyah-taushiyah dari ulama dan pembacaan pernyataan sikap acara ditutup dengan doa oleh Kyai Zainal Sholihin, S.Pd. _(Pembina Yayasan Bima Al Fajar)_ [slm]

Ulama Aswaja - Manhaji

Media dakwah online ulama aswaja manhaji, menyeru kepada kebaikan
Back to top button