Khilafah ajaran Ahlussunnah Wal JamaahKhilafah Untuk Kebaikan IndonesiaMultaqo Ulama Aswaja - ManhajiNews

Multaqa Ulama Aswaja Kalimantan Timur, Demokrasi dan Paham Selain Islam Sesembahan Umat Sekarang, Harus Ditinggalkan

Samarinda, -shautululama.co – Ahad, 9 April 2023 atau bertepatan dengan 18 Ramadhan 2023, puluhan ‘ulama kota Samarinda menghadiri kegiatan Multaqo ‘Ulama di kediaman Habib Alwy Hamid bin Baraqbah. Hadir pula pada Multaqo Ulama tersebut Syaikh Ro’i Abul Qarim dari Mesir.

“Para sahabat Nabi Muhammad ﷺ banyak mengamalkan amalan, seperti Abdullah Ibnu Mas’ud, dan lainnya. Para ‘ulama juga banyak mengkhatam Al Qur’an di bulan Ramadhan.” Ucap beliau.

“Bacaan Al Qur’an, zikir itu adalah amalan untuk diri kita sendiri. Namun ada amalan yang lebih Afdhal yakni amalan sosial, semisal hadist barang siapa yang memberikan makan kepada orang puasa maka akan terbebas dari api neraka. Walaupun hanya seteguk air, ataupun sebiji kurma.” tambah Syaikh Ro’i Abul Qarim.

Ustadz Huzaifah menyampaikan penting dan utamanya beramal membuat hati orang Muslim lain menjadi senang. “Membuat hati seorang Muslim menjadi senang adalah amaliyah yang disenangi oleh Allah SWT” jelas beliau.

“Perintah amar makruf nahiy mungkar itu adalah perintah Allah SWT. Tidak akan menjadi umat yang terbaik kalau tidak melakukan aktivitas amar makruf nahiy mungkar.” Ucap Habib Alwy dengan tegas.

“Mereka yang membeci umat Islam, memberikan cap radikal kepada umat Islam yang melakukan amar makruf nahiy mungkar.” Tambah beliau lagi.

Ustadz Muhammad Yuslie, M.Pd menjelaskan bahwa kehidupan Rasulullah Saw yang penuh dengan dakwah. “Kehidupan Rasulullah Saw adalah kehidupan dakwah. Hayatur rasul hayatud dakwah. Rasulullah Saw hadir Makkah mendakwahi mereka, mengajak mereka kepada jalan Islam. Mengajak dari kegelapan menuju cahaya.” Jelas beliau

“Kondisi umat sekarang dengan kondisi umat terdahulu kondisinya hampir sama. Kalau umat terdahulu menyembah Latta, Ula dan Uzza, umat sekarang “menyembah” paham yang tidak sesuai dengan Islam. Menjadikan ide demokrasi sebagai paham mereka. Mengambil aturan selain aturan Islam.” Tambah pengasuh Rumah Qur’an As Salam Samarinda ini.

“Kalau kita buka Sirah Nabawiyah, maka jelas sekali semua diterangkan di dalamnya, baik masalah aqidah, syariah, dakwah, siyasah, dan lainnya” urau beliau.

“Mari di bulan Ramadhan ini kita benar-benar meneladani Rasulullah Saw. Yakni dengan dakwah fokus pada perjuangan untuk mengembalikan kehidupan Islam, yakni tegaknya syariah Islam secara kaffah di dalam setiap aspek kehidupan”. Tegas beliau.

“Kita patut bersyukur karena kita bisa beribadah dalam kondisi yang aman, namun kita juga patut bersedih, karena kita menyaksikan bagaimana ada saudara-saudara kita yang tidak bisa beribadah dengan aman, bahkan mereka dipukul dan diinjak-injak sebagaimana saudara-saudara kita di Palestina” ucap Ustadz Muliadi.

“Di dalam Al Qur’an disampaikan adanya larangan menzalimi orang lain, namun faktanya kezaliman masih saja dilakukan. Maka menarik apa yang pernah dikatakan oleh Khalifah Utsman bahwa “Sungguh Allah benar-benar akan mencegah dengan kekuasaan apa-apa yang tidak bisa di cegah dengan Al Qur’an” ucap Pengasuh M.T Fikrul Mustanir Samarinda ini.

Beliau juga menukil apa yang pernah disampaikan oleh Imam Al Ghazali bahwa agama dan kekuasaan ibarat dua saudara kembar. Agama adalah pondasi, kekuasaan adalah penjaga. Sesuatu tanpa ada pondasi akan rubuh, dan sesuatu tanpa ada penjaga maka akan hilang.

Acara diakhiri dengan buka puasa bersama dan sholat Maghrib berjamaah. []AV

 

Ulama Aswaja - Manhaji

Media dakwah online ulama aswaja manhaji, menyeru kepada kebaikan

Related Articles

Back to top button