
Kebumen, Jateng (shautululama) – Merespon stigma negatif terhadap Khilafah sebagai ajaran Islam, Ulama Ahlus sunnah wal Jama’ah se- Jawa Tengah menggelar Multaqa Ulama Aswaja dengan tajuk: “Khilafah ‘ala Minhajin Nubuwwah Warisan Rasulullah SAW Pemersatu Umat”.
Bertempat di kediaman pribadi al Habib Nashrullah al Jufri, beliau adalah Pengasuh Pengasuh PP Khazainul ‘Ulum, Kecamatan Prembun, Kabupaten Kebumen. Di penghujung tahun hijriyah ini, 26 Dzulhijjah 1443 H bertepatan dengan Ahad, 24 Juli 2022. Acara digelar ba’da isya sekitar pukul 20:00 WIB dibuka oleh Ust. Idris dari Wonosobo selaku Rais Jalsah.
Tidak berlebihan jika multaqa kali ini mengatasnamakan Ulama Aswaja se-Jawa Tengah, karena yang ulama yang hadir mewakili berbagai penjuru wilayah mulai dari Tegal – Brebes, Semarang – Blora, Klaten – Magelang, Purworejo, Kebumen – Bayumas.
Acara berlangsung dengan hikmat dan penuh semangat serta disiarkan langsung oleh kanal Dakwah Jateng. Dengan demikian diharapkan gaung dakwahnya terasa hingga ke pelosok Jawa Tengah dan Nusantara.
KH Nashrudin, Pengasuh Ma’had Al-Mabda Al-Islamiy – Semarang. Beliau menyampaikan secara gamblang bahwa Khilafah adalah ajaran Islam, terlebih ajaran ahlus sunnah wal Jamaah. Ini yang harus terus dipahamkan dibenak kaum muslimin saat ini.
Sementara itu, KH Ahmad Faiz, Pengasuh Ma’had Abdurahman bin Auf Klaten menyatakan
“Umat manusia banyak yang terdzalimi saat diterapkan UU yang dibuat satu orang dalam sistem kerajaan. Tidak kalah zalimnya UU yang dibuat oleh banyak orang dalam sistem demokrasi. Mereka baru bisa terbebaskan dari kezaliman dengan diterapkan UU yang bersumber dari wahyu Allah, dalam sistem Khilafah. Khilafah ‘ala minhajin Nubuwah, sistem sempurna dan paripurna warisan Rasulullah Muhammad SAW. Sebagaimana dipraktekkan oleh para Sahabat dan dikabarkan oleh Beliau SAW akan muncul kembali di akhir zaman. Ini yang wajib kita perjuangkan agar tegak kembali”. Tegas beliau
Para peserta dengan penuh semangat dan antusias mengikuti pemaparan kalam minal ulama hingga acara selesai.