Garut, Jabar (shautululama) – Multaqo Ulama Aswaja Garut dengan tema “Menyoal Pengesahan RUU KUHP, Perppu Cipta Kerja, dan Ancaman Disintegrasi Papua, serta Potensi Intervensi Asing Lewat Lelang Kepulauan Widi Maluku Utara ” Para Ulama dari segala penjuru Garut berkumpul di Mesjid Al-Ukhuwah, Karangpawitan Kabupaten Garut, untuk bersuara.
Acara dimulai dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang waktu setempat, lalu shalat dzuhur berjamaah dan selesai. Acara dibuka oleh Ajengan Syahid al-Ghifari selaku MC sekaligus Rois Multaqo. Kemudian pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Ustadz Puja bin Effendi. Lalu, acara berlanjut pada sambutan dari Shahibul Bait oleh Ust. Maman Abdullah selaku Pimpinan MT. Al-Ukhuwah Karangpawitan, Garut.
Beliau menghimbau agar Multaqo Ulama kali ini dijadikan momentum untuk para ‘alim, para asatidz, dan para peserta acara untuk menyelamatkan negeri dengan mendakwahkan dan memperjuangkan Hukum Islam dibawah naungan Khilafah Islamiyah.
Kemudian acara diserahkan kepada Rois Multaqo Ulama Aswaja Garut Ajengan Syahid al-Ghifari untuk memandu Kalimah Minal Ulama.
Ada 12 Ulama yang menyampaikan Kalimah Minal Ulama, diantaranya
1. Ustadz Sukmana (Pimpinan MT. Al-Haulah , Cipari)
2. Ustadz Herlan Effendi (Pimpinan MT. At-Tahrir, Samarang)
3. Ustadz Sani Permadi (Pimpinan MT. Al-Barokah, Tarogong)
4. Ustadz Suwar Abu Zulfan (Pimpinan MT. Al-Ikhlas, Cilawu)
5. Ustadz Dendi Rahdiana (Pimpinan Pesantren Tahfiz Qur’an Insan Mulia, Garut)
6. Ustadz Muhammad Muslih (Pengasuh Pesantren Tahfiz Qur’an Insan Mulia, Garut)
7. Ustadz Yadi Riyadhi Rachman (Aktivis Islam dan Pendidikan, Tarogong)
8. Ustadz Toni Faturohman (Tokoh dan Aktivis Islam, Wanaraja)
9. K.H. Saepudin Ahmad (Pimpinan Ponpes Miftahus Sa’adah – Ketua FORSIAGA Garut)
10. Ustadz Mumuh Muhyidin (Aktivis Islam dan Mubaligh, Sukawening)
11. Ustadz Dindin Sholahudin (Pengasuh Ponpes Miftahul Huda Al-Juariyah, Cigedug)
12. Ustadz Aam Ridwan (Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Al-Juariyah, Cigedug)
Di akhir acara dibacakan pernyataan ulama ASWAJA Garut oleh Ust. Supriyadi, dengan seluruh peserta diminta untuk berdiri dan acara ditutup dengan Doa oleh Ustadz Suwar Abu Zulfan.
