Khilafah ajaran Ahlussunnah Wal JamaahKhilafah Untuk Kebaikan IndonesiaMultaqo Ulama Aswaja - ManhajiNews

Multaqa Ulama Aswaja di Yogyakarta, Mafsadat dan Madharat Komunisme, PKI dan Isme-isme Ciptaan Manusia

Bantul (shautululama) – Jumat, 4 Rabiul Awwal 1444 H bertepatan dengan 30 September 2022, para ‘alim ulama, habaib, asatidz dan mubaligh berkumpul di Pondok Pesantren Panatagama, Bantul D.I. Yogyakarta dalam acara Multaqo Ulama Aswaja D.I. Yogyakarta. Adapun tema Multaqo yang diselenggarakan pada kesempatan kali ini adalah Mengingat Tragedi G30S/PKI: “Bahaya, Mafsadat, dan Madharat Ideologi Ciptaan Manusia, Pelajaran dari Pemberontakan PKI, Saatnya Kembali kepada Islam Kaffah”.

Dalam sambutannya selaku Shahibul Hajat, Kyai Subhan Ahmadi yang juga merupakan salah satu Pengasuh Ponpes Panatagama menyampaikan peran penting Multaqo kali ini yaitu untuk merawat ingatan kolektif terkait bahaya, mafsadat, dan madharat ideologi ciptaan manusia, baik ideologi Sosialisme maupun Kapitalisme. Terlebih tragedi pemberontakan PKI telah menimbulkan trauma kolektif khususnya bagi umat Islam.

Sosialisme adalah ideologi yang berbahaya karena para pemimpin dunia yang menganut ideologi ini akhirnya menjadi para pembantai, begitu juga yang telah kembali dari belajar di negeri sosialis akhirnya menjadi pembunuh juga. Utamanya yang terdampak hal ini adalah dari kalangan santri dan ulama dari pondok pesantren. Maka kita harus memposisikan jati diri kita sebagai kaum Muslim yang sebenarnya dan megemban ideologi pula yaitu Islam. Pada saat yang sama, tidak ada kehormatan pada diri kita selain menerapkan Islam secara Kaffah.

Multaqo pada kesempatan kali ini dipimpin oleh Ust. Muhammad Ichsan Rasyidi selaku Khadim Madrasah Diniyah Daarul Hikmah, Gunungkidul. Adapun para ulama yang hadir antara lain yaitu Ust. Muhammad Rodhon (Pengasuh MT Daarun Nahdhah Al-Islamiyah, Gunungkidul), Ust. M. Syahrullah (Pengasuh Ponpes At-Tasniim, Sleman), Ust. Subki Kabir Ibnu Rif’ah (Pengasuh Majelis Ta’lim Baitul Hidayah, Gunungkidul), Kyai Abdur Rochim Al-Hiwarie (Pengasuh Ponpes Nashru Sabilin Najah, Bantul), Ust. Yusuf Mustaqim (Pengasuh Majelis Ta’lim Al-Ushfury, Bantul), Ust. Ahmad Sudrajat (Pengasuh Majelis Sirah Shahabat, Yogyakarta), Kyai Edi Subroto (Pengasuh Rumah Qur’an Seturan, Yogyakarta), Ust. Iful Fitrah (Pengasuh Majelis Ta’lim Rumah Tsaqofah, Sleman) serta Kyai Abah Narqo Abu Fikri (Pengasuh Ponpes Nur Al-Qowiy, Sleman)

Pada Multaqo Ulama Aswaja D.I. Yogyakarta juga dilaksanakan pembacaan pernyataan sikap yang dipimpin oleh Kyai Muhammad Rasyid Supriyadi (Ulama Aswaja Yogyakarta). Adapun isi dari pernyataan sikap tersebut yaitu:

  1. Kepada seluruh masyarakat khususnya umat Islam termasuk Pemerintah agar tetap mewaspadai bahaya laten komunisme.
  2. Saatnya meninggalkan dan membuang ideologi Kapitalisme-Liberalisme dan Sosialisme-Komunisme yang terbukti hanya menimbulkan kehancuran dan penderitaan, khususnya rakyat di negeri-negeri Islam.
  3. Mengingatkan kembali betapa jasa besar umat Islam untuk negeri ini dalam membela dan mempertahankannya, jasa para ulama yang mengobarkan jihad fisabilillah. Saatnya Umat Islam untuk menjadi subyek perubahan dan bukan hanya menjadi obyek dari kekuatan asing dan aseng.
  4. Menyeru segenap rakyat Indonesia dan penguasa negeri ini agar kembali kepada sistem yang diturunkan Allah SWT, yakni Sistem Islam, yang sudah dijamin oleh Allah SWT akan membawa rahmat bagi seluruh umat manusia (rahmatan lil alamiin), baik muslim maupun non muslim.
  5. Menyeru kepada seluruh umat Islam, khususnya para Ulama sebagai warosatul anbiya wal mursalin dan uyunul ummah untuk berjuang bahu-membahu dalam rangka menegakkan syariat Islam secara Kaaffah dalam bingkai Khilafah Rasyidah ala Minhajin Nubuwwah.
  6. Kepada para Ahlul Quwah wal Man’ah tolonglah (agama) Allah, jadilah penolong (agama) Allah SWT (ansharullah) dengan cara berjuang untuk menyingkirkan sistem Kapitalisme-Komunisme, kemudian terapkanlah sistem Islam.

Acara akhirnya ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kyai Asquri Darussalam (Pengasuh MT Daarussalaam, Gunungkidul) dan dilanjutkan dengan ramah-tamah. [mir]

Ulama Aswaja - Manhaji

Media dakwah online ulama aswaja manhaji, menyeru kepada kebaikan

Related Articles

Back to top button