
Madura, Jatim, (shautululama) – Kerinduan ulama untuk bisa berkumpul di kediaman Al Mukarom KH Toha Cholili disampaikan Kyai Laode Heru Elyasa’. Sebelumnya pagelaran Multaqa Ulama Aswaja diadakan berdasarkan regional. Misalnya Kasepuhan, Mataraman, Pantura, Tapal Kuda, dan lainnya.
Ulama Aswaja Manhaji hadir dalam Multaqo Ulama Aswaja Jawa Timur dan Bali, Sabtu (29/1/2022). Bertema “ISLAM MENGHARAMKAN REZIM DZALIM, KRIMINALISASI ULAMA DAN AJARAN ISLAM”.
“Berharap di ndalem pondok Al Muntaha untuk bisa sowan sekaligus ziaroh kepada Syaikhona Cholil al Bangkalany. Dan pada kesempatan (multaqa) ini adalah puncak dari 11 tempat. Sebenarnya banyak yang ingin hadir, tapi panitia membatasi,” ungkap Kyai Elyasa’ Pengasuh Ponpes Kayisul Ummah Mojokerto.
Kyai Heru juga menegaskan jika ini menunjukan ghiroh dan semangat ulama yang tidak pernah padam di masa sulit seperti ini. Hadir pula LBH Pelita Umat Jawa Timur di antaranya Nur Rahmat SH, Zulhaidir SH, dan Zahidin SH.
“Beliau hadir karena temanya berkaitan kriminalisasi. Mungkin dalam kurun waktu sekian tahun lalu kita nggak pernah membayangkan kalau jadi ulama itu nanti bisa dipenjara. Yang dipenjara itu koruptor, maling, dan seterusnya,”bebernya.
Kyai Heru memberikan paparan pada saat ini salah ucap, titik, dan koma bisa bermasalah. Beliau juga membeberkan kisah ketika berada di lapas.
“Insya Allah untuk menghindari itu kita didampingi saudara dari praktisi hukum yang mengawal agar para alim ulama, kyai, dan habaib. Ke depan pengemban dakwah tetap menyampaikan syariat,” tegasnya.
Tambahnya, “Terima kasih kepada ulama yang hadir. Ahlan wa sahlan bi hudurikum. Semoga ini menjadi amal dan bisa dipertemukan dalam multaqa yang lebih besar. Insya Allah multaqa ulama semakin lama semakin besar.”
Acara Puncak Mutaqa Ulama Aswaja Jawa dan Bali ini juga disiarkan live streaming youtube MUA TV. Penonton yang hadir secara virtual memberikan dukungan dan respon yang baik. Semoga ini tanda kebangkitan Islam di seluruh penjuru dunia.[hn]