Bogor (Shautululama)—Ulama Aswaja Bogor terus bergerak mengedukasi di tengah umat. momentum Maulid Nabi menjadi syiar untuk menggelorakan semangat perjuangan kembali kepada Islam kaffah. Ideologi usang manusia telah memberikan kegelapan sehingga Islam harus hadir mencerahkan. Bertema Transformasi Dari Kegelapan Kapitalisme, Komunisme, Demokrasi Menuju Cahaya Islam, Multaqa digelar pada Ahad (23/10/2022).
KH Umar Shiddiq, sohibul bait memberikan sambutan awal. Mengawali dengan Rabi’ul Awal sebagai bulan berkah yang di Indonesia dikenal bulan Maulid. Momen kelahiran manusia agung yang membawa Rahmat bagi seluruh alam.
“Maka kita dianjurkan untuk bergembira dan merayakan atas rahmat tersebut. Terlebih berkat sosok mulia Muhammad manusia tertunjuki pada penghambaan hakiki, yakni Allah SWT,”beber KH Umar.
Tambahnya, Muhammad merupakan sosok yang menunjukki manusia dari kegelapan menuju cahaya. Selain itu contoh dan teladan dengan seluruh syariah yang diturunkan Allah SWT. Sehingga manusia memiliki panduan dan patokan dalam kehidupan.
Berlanjut pada kalam pertama, Shohibul Fadhilah Al Mukarom Kyai Ihwanul Hakim. Beliau menyampaikan jika umat manusia menyadari sebagai ciptaan yang patuh dan beribadah kepada Allah SWT. Allah menjadi satu-satunya sesembahan dalam hidup manusia.
“Allah mengigatkan jika Allah sebagai pelindung dan penolong orang-orang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya,”ucapnya mengawali.
Penjelasan tafsirnya, Maknanya Allah memberikan pertolongan bagi orang-orang mu’min. menjaga mereka dan menggendalikan urusan-urusan mereka.allah mengeluarkan orang mu’min dari kegelapan dan kesesatan menuju kepada cahaya iman dan petunjuk Allah.
Kyai Ihwan, lebih jauh menjelaskan kehidupan saat ini muncul banyak kegelapan yaitu ideologi kapitalisme, sosialisme, komunisme, dan seterusnya. Makna cahaya yaitu Islam.
“Oleh karena itu, bermohon kepada Allah diberikan cahaya iman dan hidayah dari Allah dan terbebas dari kegelapan di tengah-tengah kita,”tandasnya.
Kalau mencintai Allah konsekunsei berikutnya menjadikan Rasul Muhammad SAW sebagai panutan dan teladan. Hendaklah mengikuti sunnah nabi dan khulafaur rasyidin.
“Sunnah khulafaur rasyidin yang nampak ialah sosok sahabat yang menggantikan nabi sebagai pemimpin,”jelasnya meyakinkan.
Alhamdulillah acara ini memberikan dorongan kepada umat untuk turut berjuang dalam penerapan syariah kaffah dalam khilafah.[hn]
