
Mojokerto, Jatim (shautululama) – Tanggal 24 Oktober 2022 dilaksanakan Multaqo Maulid Ulama Aswaja Mojokerto. Melalui kegiatan ini para ulama memaparkan bahwa banyaknya kerusakan-kerusakan yang terjadi hampir disetiap aspek kehidupan masyarakat dikarenakan diterapkannya ideologi kufur buatan manusia.
Ulama selaku pewaris nabi mengajak umat islam untuk kembali kepada islam, sungguh penerapan syariah islam secara kaffah mampu mengeluarkan umat manusia dari kegelapan menuju cahaya kemuliaan.
Multaqoh maulid Ulama Aswaja Mojokerto terdiri dari para Ulama Aswaja Mojokerto terpanggil untuk memberikan nasehat, juga amar makruf nahi munkar. Terkait dengan bahayanya kapitalisme, demokrasi dan komunisme Serta memberikan solusi untuk meraih kehidupan yang selamat yakni dengan kembali menerapkan Dinul Islam dalam kehidupan. Topik yang diangkat pada Multaqoh Ulama Aswaja Mojokerto 1444 H adalah:
MULTAQO MAULID ULAMA ASWAJA MOJOKERTO 1444 H:
“TRANSFORMASI DARI KEGELAPAN KAPITALISME/DEMOKRADI/KOMUNISME MENUJU CAHAYA ISLAM
Acara dipandu oleh pembawa Acara shohibul fadhilah al mukarom Ustadz suyadi, dibuka pukul 20.00 WIB. Multaqoh diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh shohibul fadhilah al mukarom Ustadz kholili dari Mojokerto. Dilanjutkan dengan sambutan shohibul hajah oleh shohibul fadhilah al mukarom Ustadz habib, Forum Koordinasi Ulama (FKU) Aswaja Mojokerto. Beliau menyampaikan pentingnya acara Multaqo maulid ulama aswaja sebagai forum untuk beramar makruf nahi munkar dan menjalin ukhuwah. Khususnya terkait dengan mengembalikan tujuan utama diadakannya maulid Nabi Muhammad SAW.
Beliau melanjutkan bahwa dunia saat ini sangat membutuhkan sosok kepemimpinan yang bisa menyelamatkan umat manusia dari kerusakan dan keterpurukan, tidak lain dan tidak bukan kita sangat membutuhkan sosok yang meneladani baginda Nabi Muhammad SAW.
Menyambung penjelasan ustad habib, Ustadz Jundullah selaku FKU Aswaja Gondang Mojokerto menyampaikan Maulid Nabi Muhammad SAW jangan hanya dijadikan acara ritual dan rutinitas belaka, tapi mari kita jadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai titik kembali menumbuhkan semangat kembali kepada syariat islam secara keseluruhan.
Berikutnya Kyai Izzuddin selaku FKU Aswaja Mojosari menyampaikan bahwa Umat islam dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkarnya selalu bisa menyelamatkan bangsa ini dari kerusakan dan penjajahan, penerapan syariat islam dalam naungan khilafah akan menyempurnakan Amar ma’ruf Nahi munkar dan menjadikan negri ini baldatun toyyibatun warabbun ghofur.
Selanjutnya Kyai Djoko Santoso
Pengasuh PP Al Mukhlishin Gondang Mojokerto menyampaikan bahwa Kapitalisme,demokrasi dan komunisme adalah pangkal dari segala kerusakan dan kegelapan yang menimpa umat manusia, maka saatnya kita jadikan islam sebagai penyelamat dengan menerapkannya secara kaffah”
Berikutnya Ustadz Sodikin selalu FKU Aswaja Mojosari dengan tegas menyampaikan sesungguhnya Kerusakan demi kerusakan yang terjadi disetiap lini kehidupan masyarakat adalah akibat diterapkannya hukum buatan manusia dan mengabaikan hukum dari Allah SWT. Saatnya kembali kepada syariat islam dalam bingkai khilafah”
Dan aqwal minal ulama yang terakhir adalah Kyai Asrori Muzakki selaku Pengasuh PP Modern Kayyisul Ummah menyampaikan bahwa Islam mempunyai sistem yang bisa mengeluarkan kita dari kegelapan dan mengantarkan kita kepada cahaya kemuliaan yaitu sistem Khilafah. Sistem yang juga diterapkan oleh khulafaur rasyidin. Sistem yang akan menjadikan umat islam umat yang terbaik dan islam akan benar-benar memberi rahmat kepada seluruh alam.
Acara dilanjutkan pembacaan pernyataan sikap ulama Aswaja Mojokerto dibacakan oleh Gus Ibrahim dari Forum Komunikasi Ulama Aswaja mojokerto. Acara berakhir pukul 22.00 dan ditutup do’a oleh KH. Abdurrahman dari Mojokerto. {AZ}