Tangerang, (shautululama) – Menyikapi berbagai macam penistaan yang kembali terjadi di negeri ini, para Ulama Aswaja Tangerang – Banten ikut mengambil sikap. Salah satu bentuk penistaan terbaru adalah pemplesetan miras dengan sebutan minuman Rasulullah. Naudzubillahi min dzalik.
Habib, Kyai, Asaatidz, Pimpinan Majelis dzikir dan taklim dan tokoh umat serta para muhibbinnya berkumpul di kediaman salah seorang dzuriyat Nabi Shallallahu Alaihi Wassallam, yaitu Habib Muhammad bin Toha Assegaf yang berlokasi di Pakuhaji – Tangerang Banten pada hari Ahad, 03 Jumadil Ula 144 H yang bertepatan dengan 27 November 2022.
Para peserta dari kalangan ulama tersebut hadir dari berbagai penjuru Kota dan Kabupaten Tangerang, Banten. Ba’da sholat isya agenda dimulai dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran oleh al-Ustadz Yassir al-Padani. Acara yang dipandu oleh Ketua Forum Khotib Tangerang yaitu Ust. Abu Fara mengambil tema “Ulama Aswaja Tangerang Banten Bergerak Membela Kehormatan Islam”.
Selaku tuan rumah, al-Habib Muhammad bin Toha Assegaf memberikan pesan kepada para peserta multaqa agar berani menyampaikan pembelaan terhadap Islam. Karena jika tidak berani memberikan pembelaan maka kehormatan Islam akan semakin diinjak-injak.
Sementara itu, Ust. Surahman Ibnu Anshory, M.T selaku cendikiawan muslim menyampaikan keprihatinan beliau terhadap kondisi umat Islam yang meski mayoritas namun tak mampu membela kehormataannya. Bahkan menurut dosen salah satu perguruan tinggi Islam di Tangerang tersebut menyayangkan diantara pelakunya adalah mereka yang dikenal sebagai anak-anak kaum muslimin.
Al-Ustadz Ujang Supriatna seorang mubalig dan penceramah yang biasa mengisi khotib di bilangan Tangerang dan Jakarta juga menyampaikan kegeramannya. Menurut ulama tokoh umat ini, umat harus terus menggaungkan Khilafah karena hanya dengan Khilafah, para penghina Islam akan diselesaikan.
Hampir sama dengan Ustadz Ujang, Kyai Wahib Abu Zami selaku Pimipinan Majelis Talim dan Dzikir an-Nidzom Sepatan mengajak kepada para ulama untuk bergerak dan membela kehormatan Islam.
K.H Ismail Musa sebagai Mudir Ma’had Granada Tangerang dan Subang berpesan agar Umat Islam bersatu dalam perjuangan. Karena jika tidak, maka akan terjadi fitnah yang besar. Seperti yang terjadi saat ini adalah bukti adanya fitnah tersebut.
Ust. Abu Hanif selaku Ketua Forum Tokoh Peduli Umat (FORTOP) Tangerang menyampaikan berbagai data penistaan terhadap Islam. Beliau pun mengajak peserta agar tidak tinggal diam sembari mengutip syair dari Imam Syafii, Man Ustughdiba Falam Yaghdob Fahuwa Himaarun (Barang siapa dibuat marah tapi dia tidak marah maka sejatinya dia adalah keledai).
Pembicara terakhir, Ust. Mabsus Abu Fatih dari Mafahim Centre Tangerang menyampaikan hadis-hadis tentang kemenangan umat Islam di masa yang akan datang. Mulai dari hadis Riwayat Muslim tentang akan sampainya kekuasaan umat Islam dari Ufuk Timur dan Ufuk Barat. Akan dikejar-kejarnya Yahudi yang menunjukkan bahwa kelak konstelasi politik akan berubah ke pangkuan umat Islam.
Lalu hadis tentang kabar gembira Rasullah kepada Ibnu Hawallah akan kembalinya khilafah di al-Qudz. Dan Hadis tentang munculnya Imam Mahdi yaitu saat meninggalnya seorang Khalifah. Semua itu menunjukkan khilafah dan kejayaan Islam pasti akan terjadi. Maka beliau menyampaikan kepada para tokoh untuk bergabung dalam barisan dakwah ini.
Acara ditutup dengan pembacaan pernyataan Sikap Ulama Aswaja Tangerang Banten yang disampaikan oleh Kyai Hudoril Yaum didamping oleh para ulama yang hadir. Selanjutnya ditutup dengan doa oleh Kyai Musa dan ramah tamah peserta Multaqa.
Semoga apa yang dilakukan oleh Ulama Aswaja Tangerang Banten dan ulama-ulama lain diberbagai penjuru tanah air yang memberikan pembelaannya terhadap Allah, Rasulullah dan Islam serta kaum muslimin menjadi jalan pembuka datangnya pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin Ya Robbal Alamin [MAF & HY]
